Entah memakai bambu ataupun spanduk-spanduk bekas dengan tulisan menggunakan cat spray. Menampilkan frustasi warga terhadap virus yang sedang naik daun.
Atmosfer ini, suasana sedih dalam senyap ini, merupakan pengalaman pertama bagi setiap orang di Yogyakarta. Per 30 Maret 2020, sudah ada 15 warga positif dengan 3 orang meninggal dan 1 sembuh.
Beruntung warga mengalihkan tekanan ini dengan perlawanan mereka sendiri. Beberapa kampung menutup seluruh akses, yang lain membuat 1 pintu dengan semprotan disinfektan di gerbang masuk.
Aksi kolektif warga tidak berhenti di pelarangannya saja. Seperti di RT 11 RW 037 Jongkang Baru, warga berinisiatif untuk membagikan sembako untuk mendukung persediaan rumah tangga.
Dalam perlawanan terhadap virus ini, terlihat peran organisasi semacam karang taruna. Walaupun sering dipandang sebelah mata, perkumpulan pemuda kampung lebih efektif dalam memukul mundur pergerakan virus di tingkat kampung dengan menampung semangat pemuda sekitar secara kolektif untuk melakukan perlawanan dibanding pemangku kepentingan di tingkat atas.
Narasi: Dhia Ananta
Reporter:Alwan Nur Fakhry, Ika Rahmanita, Dhia Ananta, Ahmad Sarjun
Redaktur Foto: Hilmi Fahrul
Editor Narasi: Muhammad Prasetyo