Gundul Berarti Peduli

HIMMAH ONLINE, Sleman – Dalam rangka launching Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja (YKAKJ) mengajak para pengunjung Jogja City mall untuk berpartisipasi membantu dan peduli terhadap anak-anak kanker di Jogja pada Minggu (30/12). Tema yang diusung yakni “Berani Gundul Lawan Kanker Pada Anak”. Tujuan diadakannya acara ini adalah sebagai bentuk kepedulian dan empati mendalam kepada para pasien anak kanker dalam menjalani pengobatannya, masih banyak orang yang peduli dengan mereka. Acara ini diselenggarakan pukul 10.00-20.00 secara terbuka. Selain menyelenggarakan aksi berani gundul, YKAKJ juga menampilkan berbagai perform dari TK Model, anak-anak YKAKJ, Joy Fellowship, Gamelan Mben Surup, dan perform Mlenuk Voice, serta sosialisasi pengenalan kanker, talkshow, dan survivor sharing YKAKJ.

Untuk ikut berpartisipasi dalam aksi berani gundul, YKAKJ tidak memaksa para pengunjung harus gundul. Bagi mereka yang tidak ingin gundul, disediakan kotak donasi dilokasi acara atau bisa juga dengan cara membeli merchandise seperti kaos, pin, tas, mug dan stiker yang akan dialokasikan untuk membantu YKAKJ dalam biaya operasional sehari-hari.

YKAKJ pada dasarnya merupakan yayasan nirlaba yang didirikan oleh Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) yang bekerjasama dengan para orang tua pederita kanker di Jogja. YKAKJ membantu menanggulangani kanker pada anak di Jogja dengan menyediakan akomodasi “Rumah Kita”, fasilitas pendidikan “Sekolahku”, sosialisasi edukasi mengenai pengenalan gejala dan tanda-tanda kanker pada anak dan menggalang dukungan biaya pengobatan atau tindakan lainnya yang tidak ditanggung oleh BPJS. “Sekolahku” tersebut merupakan fasilitas pendidikan bagi anak penderita kanker selama pengobatan atau perawatannya dirumah sakit dan rumah kita. Sedangkan Rumah kita merupakan rumah singgah milik YKAKJ yang disiapkan untuk mengakomodasi anak penderita kanker dan mendukung pasien yang sedang menjalani pengobatan di Yogyakarta dengan kapasitas 15 pasien beserta pendamping. Untuk saat ini, jumlah anak penderita kanker yang tinggal di Rumah Kita berjumlah 73 anak dan yang tinggal menetap disana ada sekitar 15 sampai 20 anak dengan jumlah guru tiga orang.

Sekar Adi Meta, selaku guru di Sekolahku menyampaikan bahwa acara ini bertujuan membuka wacana bagi masyarakat luas untuk mengerti lebih lanjut tentang kanker pada anak, bagaimana mengenalinya, dan bagaimana menindaklanjutinya. Meta berpesan bahwa kanker tidaklah menular, jadi janganlah takut untuk berinteraksi dengan anak-anak yang terserang kanker karena kanker pada anak dapat disembuhkan jika ditangani sejak dini dengan penanganan dan perawatan yang sebaik-baiknya.

dr. Eddy Supriyadi, Ph.D.,Sp.A(K) selaku pemateri Sosial Edukasi pengenalan dini kanker pada anak menyampaikan bahwa jumlah pengidap kanker selama 15 tahun terakhir ini mengalami kenaikan yang cukup drastis yaitu sekitar 400 Penderita kanker tersebut mengalami kesalahan pada cetak gen dan kesalahan penerapan pada kode DNA sehingga menciptakan pertumbuhan diluar kendali. Penyebab kanker itu sendiri belum diketahui secara pasti hingga saat ini, apakah itu akibat gaya hidup, makanan, atau radiasi. Semuanya hanyalah sebatas teori dan hipotesa yang belum tentu kebenarannya sehingga tidak ada yang perlu disalahkan.

Salah seorang pastisipan aksi berani gundul, Kisno mengatakan bahwa tujuan dia datang ke Jogja City Mall hanya untuk berpartisipasi mengikuti aksi berani gundul. Menurutnya setiap anak Indonesia yang menderita kanker berhak memperoleh pengobatan dan perawatan yang sebaik-baiknya, termasuk hak belajar dan bermain selama masa perawatan di rumah sakit meskipun dalam keadaan sakit. Kisno berharap anak-anak di YKAKJ tetap semangat dalam menjalani hari-harinya.”Insyaallah bisa sembuh karena ada obatnya” ujar kisno.

Manager Jogja City Mall, Edward Julian mendukung penuh upaya YKAKJ dalam melawan kanker dengan ikut berdonasi dan menggundul rambutnya. Dia berharap langkah ini dapat menjadi awal yang bagus di YKAKJ dan dapat menjadi saluran rahmat dan berkah baginya. “Selamat berjuang untuk YKAKJ karena tidak ada hal mustahil di dunia ini” ujar Edward.

Hardi selaku orang tua dari pasien leukimia mengatakan bahwa tujuannya mengikuti aksi berani gundul adalah untuk memotivasi anaknya agar cepat sembuh dan dia rela berkorban apapun demi anaknya termasuk menggundul rambutnya. Dia berharap dengan bergabung dengan YKAKJ anaknya dapat mendapatkan pengobatan yang terbaik dan dapat segera pulih. Dia percaya bahwa dokter dan obat hanya sebagai perantara, keputusan hanya ditangan Tuhan. “Semoga anak-anak YKAKJ mendapatkan mukjizat” imbuhnya

Arga Taspela selaku panitia aksi berani gundul menargetkan untuk kedepannya acara ini tidak hanya berlangsung di Jogja, namun juga dapat diselenggarakan di kota-kota besar lainnya seperti Solo dan Semarang. (Siti Khodijah)

Skip to content