Tim Advokasi SPP untuk Transparansi SPP

foto anam

Tampak mahasiswa sedang membayar uang SPP tengah semester dengan didampingi salah satu tim Advokad SPP DPM U, Senin (4/11). Pendampingan ini dilakukan untuk mengetahui transparansi biaya SPP di tiap fakultas.
(Foto Oleh : Nafiul Mu’alimin)

Oleh: M. Khoirul Anam

Kampus Terpadu, HIMMAH ONLINE

Pada kesempatan hearing perdana Dewan Permusyawaratan Mahasiswa Universitas (DPM U) tanggal 18 Oktober 2013 lalu, diberitahukan bahwa pada kepengurusan periode ini telah dibentuk tim advokasi SPP.

Menurut Ketua Komisi II DPM U Muhammad Alfy Pratama, tim ini dibentuk untuk mengadvokasi masalah SPP. “Fokus pada pencarian data dalam melakukan advokasi. Istilahnya investigasi. Kita ingin menemukan jalur penyelesaiannya lewat jalur audiensi dengan pihak rektorat. Kalo belum ada data kan percuma audiensi. Nah, untuk efisiensi waktu, kita pakai tim ini,” ungkapnya.

Alfy mengaku, pihak rektorat tidak memiliki transparansi dana SPP di slip pembayaran karena semua itu telah tercantum di buku panduan akademik. “Ya, secara formal saja. Disitu kan tertulis perkiraan. Yang kita minta bukan perkiraan, tapi jelas per setiap pembayaran. Uang-uang ini buat apa saja. Jadinya kan fakta,” ucap Alfy sembari menunjukkan halaman pada buku panduan akademik yang dipermasalahkan. Sejauh ini, tim advokasi SPP sendiri telah mencari data-data yang kiranya dibutuhkan dan telah ditemukan beberapa temuan. “Rencananya, bulan Desember nanti tim akan mengadakan audiensi dengan rektorat,” imbuhnya.

Untuk rencana ke depan, Alfy menjelaskan bahwa terdapat setidaknya tiga agenda. “kalo datanya sudah lengkap, akan ada kuisioner. Lalu kita coba berkomunikasi dengan SIMKEU (Sistem Informasi Manajemen Keuangan-red), dan yang terdekat kita coba rumuskan, kita godog. Ini akan kita bawa ke ranah lebih mendalam atau tidak,” terangnya.

Tim Advokasi SPP sendiri merupakan bentukan dari Lembaga Eksekutif Mahasiswa Universitas (LEM U) yang melibatkan 3 unsur, yakni Bidang Kajian Penelitian dan Pengembangan (KPP), Bidang Jaringan dan Advokasi (JAD), serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Klinik Advokasi dan HAM. Untuk jumlah anggota, tim ini terdiri dari 8 orang. “Selain saya dan Ari dari DPM-U, ada 6 orang. Dari pihak KPP, Afif dan Aldi. Rio dan Redo dari HAM. Adil-Aziz dari JAD,” terangnya. Dengan adanya tim Advokasi SPP ini, Alfy berharap ke depannya akan ada peningkatan pelayanan SPP di UII.

Skip to content