Puncak Gunung Prau : Jayalah Merah Putihku

Sekitar 2021 orang padati Puncak Gunung Prau untuk melaksanakan upacara 17 Agustus 2014

Sekitar 2021 pendaki padati puncak gunung Prau untuk melaksanakan upacara bendera memperingati HUT RI ke-69 (17/08). (Foto oleh: Sirojul Khafid)

Oleh: Sirojul Khafid

Wonosobo, HIMMAH ONLINE

17 Agustus 2014 masyarakat indonesia merayakan hari kemerdekaan indonesa ke 69. Momen ini disambut suka cita di berbagai sudut tanah air dengan diadakannya pesta rakyat seperti beraneka perlombaan, pentas seni dan upacara bendera. Ada beberapa upacara kemerdekaan yang dilaksanakan ditempat-tempat yang unik seperti dijalan Tol dan didasar laut. Ada pula yang melaksanakan upacara dipuncak gunung termasuk Gunung Prau yang berada di jalan Dieng km 24 desa Patak Banteng kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo.

Puncak Gunung Prau menjadi pilihan banyak orang dalam merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke 69 ini. Pada hari minggu lalu para pendaki memadati basecamp untuk melakukan pendakian. Jalur pendakian yang memiliki 3 pos ini memiliki beberapa trek yang cukup terjal sampai harus memakai tali dalam pendakiannya. Medan yang berat justru menambah rasa persaudaraan dengan saling membantu antar pendaki walaupun mereka belum kenal satu sama lain sebelumnya.

Saat matahari 17 agustus terbit sudah banyak para pendaki yang berkumpul untuk menunggu pemandangan matahari terbit . Sekitar pukul 06.30 dilaksanakan upacara bendera. Dalam upacara ini tidak ada pemimpin upacara, paskibra dan lain sebagainya seperti upacara pada umumnya. Mereka hanya menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diakhiri dengan tepuk tangan para pendaki saat lagu berakhir.

Antusias pendaki dalam merayakan kemerdekaan RI di puncak Gunung Prau sangat besar. Muawal Soleh selaku salah satu pengelola menyampaikan bahwa pendaki yang tercatat di basecamp mencapai 2021, jumlah tersebut belum termasuk yang tidak tercatat atau lewat jalur lain. Para pendaki berasal dari berbagai kelompok antara lain PMI, PGI (Pendaki Gunung Indonesia) chapter Jawa Barat, Pecinta Alam, organisasi keagamaan pemuda IPNU (Ikatan Pelajar Nahdhotul Ulama), dan kelompok-kelompok non formal lainnya. Ahmad Saiful salah adalah salah satu pendaki dari kelompok non formal mengatakan bahwa upacara dengan mendekatkan diri dengan alam membuat rasa cinta dan nasionalisme hidup dan tumbuh dalam jiwa.

Skip to content