Warga Wadas Konsisten Menolak Rencana Penambangan Batu Andesit

Himmah Online, Yogyakarta–Warga Wadas menyatakan sikap untuk konsisten menolak rencana penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pernyataan tersebut disampaikan oleh perwakilan warga Wadas dalam konferensi pers di LBH Yogyakarta pada Rabu (06/07).

“Warga wadas hari ini dan seterusnya masih konsisten menolak rencana penambangan yang akan terjadi di Wadas,” ucap Marsono sebagai sesepuh Desa Wadas.

Adapun perwakilan warga Wadas yang menghadiri konferensi pers di antaranya: sesepuh Desa Wadas, Gempadewa (Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas), Wadon Wadas, Kamudewa (Kawula Muda Desa Wadas), dan unsur warga Desa Wadas. 

Marsono melanjutkan bahwa tanah Wadas bukan hanya lahan untuk bercocok tanam yang mayoritas warganya mencari nafkah sebagai petani, tetapi tempat untuk hidup berkelanjutan.

“Warga Wadas sebagian besar petani. Jadi kalo hilang lahan petani, masyarakat Wadas seluruhnya hilang pekerjaan, tempat tinggal, dan peristiwa yang akan terjadi (hilang masa depan),” lanjut Marsono.

Hal serupa juga dikatakan Anis Maghfiroh dari Wadon Wadas yang menyampaikan bahwa jika Wadas tetap ditetapkan sebagai tambang maka dampaknya bukan hanya sekarang tetapi berlangsung hingga ke anak cucu nanti.

“Yang kita pikirkan bukan hari ini, tapi beberapa tahun, 10 tahun, 15 tahun, bahkan 100 tahun yang akan datang,” kata Anis.

Selain itu, Anis menyayangkan atas tindakan pemerintah yang terkesan memecah-belah warga Wadas dengan menyampaikan isu-isu negatif. 

“Sebenarnya masyarakat (Wadas) tidak ingin menjadi pecah-belah, tetapi sekarang pemerintah sengaja menggunakan cara-cara yang tidak patut untuk memecah belah kami (masyarakat Wadas),” kata Anis.

Anis juga menyampaikan bahwa walaupun kondisi yang terjadi di Wadas sangat miris, ia akan tetap terus menolak rencana penambangan karena menyangkut hidup anak cucu nanti.

“Tapi yang pasti kami akan terus menolak rencana pertambangan di desa kami karena ini menyangkut kepentingan hidup bagi anak cucu kami nanti,” tegas Anis. 

Maka Anis berharap kepada Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah untuk segera mencabut izin pertambangan di Desa Wadas dan mencabut IPL (Izin Penetapan Lokasi) Wadas sebagai lokasi tambang.

”Harapannya ya untuk bapak Ganjar, segera cabut IPL, segera cabut (juga) izin pertambangan di Desa Wadas,” pungkas Anis.

Reporter: Himmah/Fachrina Fiddareini, Kemal Al Kautsar Mabruri, Qothrunnada Anindya Perwitasari

Editor: Zumrotul Ina Ulfiati

Skip to content