Berbuka di Jogokariyan

Relawan Ramadhan menyusun kotak menu berbuka di dalam Masjid Jogokariyan. Foto: Himmah/Ika Rahmanita.
Relawan Ramadhan menyusun kotak menu berbuka di depan Masjid Jogokariyan. Foto: Himmah/Ika Rahmanita.
Suasana aktivitas jual beli di Kampung Ramadhan Jogokariyan. Foto: Himmah/Alwan Nur Fakhry.
Panitia menyediakan handsanitizer di beberapa titik. Foto: Himmah/Alwan Nur Fakhry.
Petugas Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta memantau penerapan protokol kesehatan di sekitar area Masjid Jogokariyan. Foto: Himmah/Alwan Nur Fakhry.
Ismail (50), koordinator kegiatan buka puasa Masjid Jogokariyan ikut membagikan kotak menu berbuka kepada warga sekitar. Foto: Himmah/Ika Rahmanita.
Suasana setelah berbuka puasa di sekitar Masjid Jogokariyan. Foto: Himmah/Ika Rahmanita.

Jalanan mulai lengang pada pukul 16.00 WIB. Terdengar sayup-sayup tausiah dari pengeras suara masjid lain tak jauh dari Masjid Jogokariyan, Kampung Jogokariyan, Yogyakarta. 

Sepi bukan berarti kosong. Di dalamnya para relawan Ramadhan, sebutan untuk pengurus masjid dan warga sekitar yang secara sukarela, membantu menyiapkan kotak-kotak nasi untuk berbuka. Mereka menyusunnya dari lantai satu hingga lantai tiga gedung masjid.

“Setiap hari total ada sekitar 2000 kotak. 1000 untuk di dalam masjid, 1000 sisanya untuk masyarakat sekitar,” ujar Ismail, koordinator kegiatan berbuka puasa di Masjid Jogokariyan, Selasa (27/04).

Kegiatan berbagi menu buka puasa diadakan Masjid Jogokariyan sejak tahun 1973. Tidak hanya kegiatan berbagi menu berbuka yang terkenal di kampung tersebut, aneka penjual takjil juga dapat dijumpai dan menambah semarak Ramadhan.

Pukul 17:00 WIB, Jalan Jogokariyan ditutup untuk kendaraan. Pengunjung dan warga sekitar mulai berdatangan untuk berburu takjil atau menempatkan diri di dalam Masjid Jogokariyan. Menggunakan pengeras suara, Ismail bersama rekannya menyerukan ajakan untuk menyambangi area masjid serta mematuhi protokol kesehatan.

Beberapa menit sebelum azan magrib berkumandang, ceramah dari pengeras suara Masjid Jogokariyan mulai dilantunkan. Para jamaah duduk, mendengarkan di balik kotak menu berbuka masing-masing yang sebelumnya telah disusun Relawan Ramadhan. 

Para pengunjung dan warga yang tidak memasuki masjid juga dapat menikmati sekotak menu berbuka. Tepat pukul 17:30 WIB, relawan Ramadhan mulai membagikan kotak yang disambut antusias oleh pengunjung dan warga sekitar. Dalam hitungan menit, seluruh kotak menu berbuka ludes terbagi.

Pengunjung dan warga menikmati santapan berbuka di dalam masjid maupun pinggir Jalan Jogokariyan. Suasana suka cita berbuka puasa terasa hingga menjelang azan isya.

Narasi: Ika Rahmanita

Reporter: Ika, Alwan, Alief, dan Yustisia

Terbaru

Skip to content