Banner “International Women’s Day Mari Kak Rebut Kembali!” di Aksi International Women’s Day

Banner aksi bertuliskan “International Women’s Day Mari Kak Rebut Kembali!” terbentang di Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai perayaan Hari Perempuan Internasional (8/3). Aksi International Women’s Day (IWD) diselenggarakan tiap tahunnya dengan mengangkat isu-isu mulai dari stigma terhadap menstruasi hingga perampasan ruang hidup dan peran perempuan. 

Pada tahun ini terdapat lima tuntutan. Pertama, bangun ruang aman dan inklusif di segala sektor tingkatan; Kedua, wujudkan lingkungan kerja tanpa diskriminasi dan kekerasan serta jamin upah layak dan hak-hak pekerja; Ketiga, solidaritas dengan setiap kelompok yang mengalami diskriminasi, stigma, represi, dan penjajahan; Keempat, buka seluasnya dan fasilitasi akses informasi atas hak kesehatan seksual dan reproduksi serta ragam gender di berbagai sektor dan tingkatan; Kelima, hentikan perampasan ruang hidup dan perusakan lingkungan. Lima urgensi utama ini mengupayakan agar perempuan dan kelompok minoritas lainnya dapat hidup dengan aman dan nyaman. 

Izhar (22), salah satu massa aksi IWD, mengharapkan aksi ini mampu menambah kepekaan masyarakat terhadap isu perempuan yang ada. Ia berharap aksi ini mampu memberikan dampak positif, yaitu memantik kesadaran masyarakat akan isu-isu perempuan. “Orang-orang makin mulai sadar juga terhadap perempuan dan bagaimana membuat suasana yang nyaman,” ungkapnya kepada awak Himmah. 

Skip to content