Ruang
Cerpen
Kota Kenangan
Pada tanggal yang sudah saya lupa (mengingat dalam kisah ini, hari dan tanggal seolah telah mati), Pimpinan tertinggi Serikat Sabda Allah di Roma mengeluarkan sebuah surat. Sejak menjadi seorang biarawan SVD (Societas Verbi Divini), belum pernah saya mendapat surat...
Cerpen
Gaung Revolusi di Dalam Sebuah Bus
Jam 9 pagi lewat beberapa menit aku menaiki sebuah bus antar provinsi di terminal A (karena beberapa alasan aku tidak akan menyebutkan nama tempat itu). Ada rasa senang mendapatkan bus pagi ini. Aku memilih jadwal pagi ini agar bisa menikmati...
Cerpen
Hempasan-hempasan Adel
Adel tiba-tiba mengagetkan suasana diskusi di kelasnya. Dosennya pun tersentak dengan kelakuannya ini, seperti biasa. Suara hempasan meja dan lemparan kursi kosong di samping kanan kirinya mengejutkan semua orang. Di dalam maupun di luar kelas menengok ke arahnya. Mendadak...
Cerpen
Di Persimpangan Sebuah Kebun: Kesemena-menaan di Atas Susah Payah
“Bangun! Bangun! Hujan racun!” Teriak si Baco dengan nada yang sangat keras. Teriakannya kali ini bertujuan untuk membangunkan teman-teman serangga yang lain, demi terhindar dari butir-butir air pestisida yang sengaja disemprotkan oleh Pak Tomba.Pak Tomba adalah salah satu petani...
Cerpen
Tidak Ada Padi yang Tiba-Tiba Merunduk
Di kampusnya, Sumerat merupakan orang yang biasa-biasa saja. Tidak pintar, tidak juga bodoh. Tapi teman-teman di kelasnya mengenalnya sebagai mahasiswa yang kritis. Paling sering bertanya kepada teman-temannya yang sedang presentasi, paling cepat menjawab pertanyaan yang dilemparkan dosen, dan paling...
Cerpen
Memberi Nama dan Membunuhnya
“Kita perlu mulai berpikir untuk membunuhnya. Dia sudah mulai berulah. Dan aku melihat ada dampak buruk yang lebih besar misal ini tetap dibiarkan.”***Dia datang mengejutkan banyak orang. Badannya kecil. Hitam. Gesit. Saat itu sedang rapat besar. Rapat yang dihadiri...
Ruang
Festival Menyombongkan Kebenaran
Setiap minggu di sudut kampung, sebuah diskusi diisi oleh Bogel, Manmun, dan Tolet. Mereka bersepakat untuk bertemu dan belajar bersama setiap hari Sabtu, bakda Isya. Waktu tersebutlah yang paling tepat untuk menggelar pertukaran ide dan wacana.Ketika Bogel berbicara, Manmun...
Ruang
Sirkulasi Buta Kehidupan Manusia
Kaum buruh di kota dan orang-orang miskin di desa makin sengsara saja hidupnya. Harga kebutuhan pokok mulai tidak terkontrol. Semua bahan-bahan yang diracik agar perut tidak keroncongan dan biar asap dapur selalu mengepul, semakin tidak terjangkau oleh kelas menengah...
Ruang
Sekolah Menengah Angkringan
Mimin sampai di desa itu menjelang sore. Matahari hanya menyisakan sisa-sisa sinarnya yang berwarna kuning kunyit. Di desa yang jauh dari hiruk pikuk dan suasana kebencian kota, pepohonan masih menjadi penghias senja—selain tugas pokoknya sebagai penyeimbang alam. Dengan gawainya,...