Beranda blog Halaman 128

Majalah Himmah Edisi 2 : Menggugat Megaproyek Terlantar

0

COVER-launcing

 

Telah terbit Majalah LPM Himmah Edisi 02 Tahun 2013 dengan judul ‘Menggugat Megaproyek Terlantar‘. Anda dapat mengunduh majalah versi digital (PDF) di halaman unduh.  Untuk mendapatkan majalah versi cetak, silahkan datang ke acara launching majalah kami pada tanggal 09 Mei 2013, di Cafe Nusantara, Seturan, Yogyakarta.

 

Info Cuaca 3 Mei 2013

Oleh: Moch. Ari Nasichuddin

Yogyakarta, Himmah Online

Berikut ramalan cuaca hari ini, 03 May 2013 07.00 WIB hingga 04 May 2013 07.00 WIB seperti yang dirilis oleh laman BMKG. Kabupaten Kulon Progo mengalami cerah berawan dengan suhu 24-33 derajat Celcius, kelembapan 53-85%, kecepatan angin 14 (km/jam), arah angin Timur. Kabupaten Sleman mengalami cuaca berawan dengan suhu 22-32 derajat Celcius, kelembapan 60-95%, kecepatan angin 12 (km/jam), arah angin Timur. Kabupaten Bantul mengalami cuaca berawan dengan suhu 24-34 derajat Celcius, kelembapan 53-85%, kecepatan angin 18 (km/jam), arah angin Timur. Kabupaten Gunung Kidul mengalami cuaca cerah berawan dengan suhu 23-34 derajat Celcius, kelembapan 53-85%, kecepatan angin 12 (km/jam), arah angin Timur. Dan Kota Yogyakarta mengalami cuaca berawan dengan suhu 24-32 derajat Celcius, kelembapan 50-90%, kecepatan angin 12 (km/jam), arah angin Timur.

Temu Kangen Alumni LPM HIMMAH/MUHIBBAH 1967-2013

 

Design by Chendi

Design by Arya Zendy

Sangat besar harapan kami agar Alumni bisa hadir di acara ini, temu kangen Alumni LPM HIMMAH/MUHIBBAH UII sudah direncanakan sejak lama dan pada tahun inilah acara ini dapat dilaksanakan.

Konfirmasi kehadiran alumni  maya 085868777659 atau alfan 085778792008

Rekening Perusahaan Himmah BRI 0029-01-091185-50-2 a.n Flaury Calissta

silahkan download Proposal acara disini –> http://www.4shared.com/office/0mRqBu9r/proposal_temu_alumni.html

Tuntutan Buruh di Nol Kilometer

Nasib buruh masih termajinalkan. Apa saja tuntutan mereka kali ini?

Tumpah ruah kejalan. sebanyak Aliansi pendukung buruh turun kejalan saat May Day yang jatuh tepat pada hari ini Rabu(1/5). Dalam aksinya, mereka menuntut peningkatan kesejahteraan dan jaminan sosial yang layak bagi seluruh buruh di indonesia. (Foto oleh: Hasinadara P.)

Tumpah ruah kejalan. sebanyak Aliansi pendukung buruh turun kejalan saat May Day yang jatuh tepat pada hari ini Rabu(1/5). Dalam aksinya, mereka menuntut peningkatan kesejahteraan dan jaminan sosial yang layak bagi seluruh buruh di indonesia. (Foto oleh: Hasinadara P.)

Oleh: Raras Indah F.

Yogyakarta, Himmah Online

Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada Rabu (1/5) kembali dihiasi dengan aksi tuntutan kaum buruh, termasuk di Yogyakarta.

Sekitar Pukul 11.00 WIB, Liga Forum Studi Yogyakarta (LFSY) mendatangi Gedung Agung Yogyakarta untuk mengadakan aksi. Aksi ini dilakukan atas dasar permasalahan kesejahteraan masyarakat dan suara-suara di negeri ini yang butuh diaspirasikan. Sebagai humas, Musowir menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mempunyai pengaruh besar bagi kesejahteraan buruh. Upah buruh masih sangat rendah. “Perlindungan hukum bagi buruh dan TKI masih lemah. Peran negara sangatlah minim. Ia tidak bisa melindungi rakyatnya,”ungkapnya.

Forum yang terdiri dari gabungan mahasiswa Yogyakarta ini meneruskan aksi di titik 0 kilometer. Tampak drama teatrikal turut mewarnai aksi tersebut. Dengan membentuk lingkaran besar, mereka lantang menyatakan sikap dan tuntutan kepada pemerintah. Adapun tuntutannya, antara lain upah yang layak terhadap buruh, lapangan pekerjaan yang layak di Indonesia, perlindungan hukum terhadap TKI, tindak tegas perusahaan yang mengabaikan hak-hak buruh, serta hapus undang-undang penanaman modal asing.

Aksi pun bergilir. Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Yoyakarta juga turun di titik 0 kilometer untuk menyatakan sikap dan tuntutan. Salah satu anggota dari Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika yang berprofesi penulis  freelance, Agnes Dwirusjiyati mengganggap aksi ini sebagai tindakan wajar. “Ini kebebasan demokrasi. Semua orang boleh mengeluarkan aspirasi. Kebebasan berserikat dan berkumpul itu kan dilindungi undang-undang,” ungkapnya. Beberapa tuntutan yang mereka suarakan, yaitu  upah buruh yang sesuai kebutuhan riil hidup layak, hapus sistem kerja kontrak dan outsourcing, tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan naikkan pajak mobil mewah, serta tolak RUU Ormas-Kamnas.

FPPI ini adalah gabungan dari berbagai himpunan, seperti SMI, HMI, NAFAS IPNU, SPC, FPPI, FMN, FSPM, SPSI, FSP NIBAK SPSI, MPBI, AJI Yogyakarta, serta ABY. Masing-masing himpunan ini beranggotakan kelompok mahasiswa, jurnalis, serikat buruh, kelompok perempuan ataupun pekerja rumah tangga.

Tak ketinggalan, satuan keamanan dikerahkan di sepanjang titik aksi. Mirza Mustaqim selaku Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Yogyakarta menurunkan 300 sampai 400 personil yang terdiri dari satuan polisi dan kearifan lokal untuk mengamankan sepanjang jalur Tugu, Jalan Abu Bakar Ali, Gedung DPRD Yogyakarta, dan titik 0 kilometer. Tepat pukul 12.00 WIB, terlihat satuan polisi sedang melaksanakan shalat berjama’ah di Taman Vrenderburg yang disaksikan oleh publik. “Salah satu bentuk do’a dan ikhtiar,” terang Mustaqim.

Dalam aksi ini, masyarakat pun ikut menyaksikan, seperti Adi (40 tahun), warga Tegalrejo. Ia menganggap aksi ini sebagai sesuatu yang wajar karena memang sedang dalam momentum hari buruh. Pendapat mengenai nasib buruh di Indonesia, ia mengungkapkan, “Buruh di Indonesia masih belum standar karena kondisi Indonesia memang baru seperti itu dibandingkan negara lain.”

Reportase Bersama: Moch. Ari Nasichuddin, Hasinadara P., Siti Mahdaria, Alvina Anggarkasih, dan Nafiul Mualimin.

Pada Hari Buruh, Mahasiswa Papua Menuntut Kemerdekaan

Secara tegas, Indonesia diminta untuk memberikan hak mereka.

AGUSTINUS D by Nafiul Mualimin

Agus Dogomo Juru Bicara Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota saat memberi keterangan kepada wartawan Rabu(1/5). Ia dan rekan-rekannya turut serta dalam May Day ini untuk menuntut Indonesia memberikan hak Papua agar menentukan nasib sendiri. (Foto oleh: Nafiul Mualimin)

Oleh: Hasinadara P.

Yogyakarta, Himmah Online

Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota melakukan aksi  untuk menuntut kemerdekaan Papua Barat, Rabu (1/5). Mereka melakukan aksi di Kawasan Nol Kilometer Yogyakarta mulai sekitar pukul 12.00. Tuntutan yang mereka ajukan diantaranya; berikan kebebasan hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua, tarik militer (TNI-Polri) organik dan non-organik dari seluruh Tanah Papua, hentikan eksploitasi, dan tutup seluruh perpustakaan milik kaum imperialis seperti Freeport, LNG Tangguh, Corindo, Medco, dan lain-lain.

Aksi yang dilakukan bertepatan hari buruh ini sekaligus untuk memperingati penyerahan kekuasaan dari pemerintahan sementara PBB, United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) kepada Indonesia. Selain itu UNTEA juga melegitimasi Indonesia untuk menempatkan militer dalam jumlah besar di Papua Barat

Agus Dogomo selaku Juru Bicara aksi berharap militer ditarik dari tanah Papua karena telah menciptakan hal-hal yang merugikan. Contohnya melakukan pembunuhan terhadap Theis Eluay, Mako Tabuni, Huber Mabel, dan lain-lain. “Secara tegas kita meminta ke Indonesia untuk memberikan hak kita atau menentukan nasib sendiri, kita ingin merdeka, itu secara demokratis. Kalau tidak merdeka kekerasan akan terus terjadi di tanah papua. Dan segala kekayaan terkuras, dan segala macam,” tegas Agus Dagomo.

Reportase Bersama: Moch. Ari Nasichuddin, Raras Indah F., Alvina Anggarkasih, Nafiul Mualimin, Ruhul Auliya, dan Siti Mahdaria

 

Perempuan Siap Menduduki Legislatif

“Laki-laki lebih berpikir teknis lapangan, sedangkan perempuan mampu bertindak dengan sistem,” ungkap Siti, salah satu caleg dari FTI.

Oleh: Raras Indah F.

Kampus Terpadu, Himmah Online

Menjelang pemilihan wakil mahasiswa (pemilwa) pada 20-23 Mei 2013, calon legislatif (caleg) yang dinyatakan lolos administrasi dan wawancara mulai mengampanyekan suara mereka kepada para mahasiswa, tak terkecuali wajah caleg perempuan.

Taktika Rahmi, caleg Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) membawa visi meneruskan tongkat estafet kepemimpinan. Alasannya, ia memandang permasalahan yang terjadi saat ini adalah sulitnya mendapatkan regenerasi calon-calon legislatif fakultas.

Sebagai kandidat perempuan, Taktika mempercayakan pengalamannya menjadi fungsionaris lembaga dua periode berturut-turut untuk bekal maju legislatif. Dengan begitu, ia bisa mendapatkan jaringan untuk menjembatani visinya. Ia pernah menjabat sebagai Staf Pengabdian Masyarakat Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Universitas serta Sekretaris Umum Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Fakultas. Spekulasi publik tentang anggota legislatif dari organisasi ekstra, caleg perempuan dari anggota organisasi ekstra Komunitas Mahasiswa Psikologi Progresif (KMPP) ini tidak memungkirinya. “Walaupun aku berusaha independen untuk memisahkan organisasi internal dan eksternal, tidak menutup kemungkinan ada persepsi dari orang lain,” jujurnya.

Caleg perempuan Fakultas Teknik Industri (FTI), Siti Masruroh S.  juga ingin mengenalkan kelembagaan kepada mahasiswa serta jembatan suara nurani mahasiswa. “Intinya saya lebih ke intern dulu, dalam arti lebih ke ‘kami-nya’ serta memperbaiki keadaan DPM terlebih dahulu,” tambahnya.

Dari mayoritas pendaftar laki-laki, Siti yang sedang menjabat sebagai fungsionaris Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Fakultas dan pernah berstatus Koordinator Sanggar Teater Djemuran merasa terpanggil untuk mendobrak jiwa perempuan menjadi seorang pemimpin. Ia memandang laki-laki itu lebih berpikir pada teknis lapangan, sedangkan perempuan mampu bertindak secara sistem.

Reportase Bersama Fajar Noverdian.

Cerah Berawan untuk Seluruh DIY

Oleh: Moch. Ari Nasichuddin

Yogyakarta, Himmah Online

Berikut ramalan cuaca hari ini, 01 May 2013 07.00 WIB hingga 02 May 2013 07.00 WIB seperti yang dirilis oleh laman BMKG. Kabupaten Kulon Progo mengalami cerah berawan dengan suhu 24-33 derajat Celcius, kelembapan 58-90%, kecepatan angin 14 (km/jam), arah angin Timur. Kabupaten Sleman mengalami cuaca cerah berawan dengan suhu 22-33 derajat Celcius, kelembapan 60-92%, kecepatan angin 12 (km/jam), arah angin Timur. Kabupaten Bantul mengalami cuaca cerah berawan dengan suhu 23-34 derajat Celcius, kelembapan 54-90%, kecepatan angin 18 (km/jam), arah angin Tenggara. Kabupaten Gunung Kidul mengalami cuaca cerah berawan dengan suhu 24-33 derajat Celcius, kelembapan 58-90%, kecepatan angin 16 (km/jam), arah angin Tenggara. Dan Kota Yogyakarta mengalami cuaca cerah berawan dengan suhu 24-34 derajat Celcius, kelembapan 56-90%, kecepatan angin 12 (km/jam), arah angin Timur.

Skip to content