Beranda blog Halaman 137

Di Balik Jadwal Kuliah Farmasi

“Jadi, ada dua jadwal kuliah pada hari itu, kita harus milih salah satu,” ungkap Afifah.

Oleh Aghreini Analisa

 Kampus Terpadu, Kobar

Dosen yang suka mengganti jadwal kuliah sudah seperti hal biasa bagi mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), khususnya program studi (prodi) Farmasi.Penyebabnya antara lain karena jadwal mengajar dosen bertabrakan dengan jadwal mengajar dosen lainnya. Sejumlah mahasiswa mengeluhkan hal ini, seperti Afifah Lutfi Rahmawati, mahasiswi Farmasi 2011. “Jadi, ada dua jadwal kuliah pada hari itu, kita harus milih salah satu,” ungkap Afifah. Selain itu, masalah ditambah lagi dengan sistem pemberitahuan jadwal kuliah yang kurang efisien.

Senada dengan Afifah, Anggra Olgabela Aragon mengeluhkan hal yang sama. Mahasiwa Farmasi 2011 ini mengatakan, solusi yang didapat dari Bagian Akademik adalah mahasiswa diminta memilih salah satu mata kuliah yang dirasa penting jika terjadi tabrakan jadwal kuliah. Artinya, ada mata kuliah lain yang diabaikan. “Mahasiswa yang serius untuk mencari ilmu, pasti akan merasa dirugikan,” ujar Anggra. Jadwal kuliah yang bertabrakan sering membuat mahasiswa bingung, belum lagi pemberitahuan terkait hal itu disampaikan melalui media facebook (FB) atau blackberry messenger (BBM).

Ratih Wina Sari juga mengutarakan keberatannya. Menurut mahasiswi Farmasi 2009 ini, penggantian jadwal kuliah dosen dikarenakan dosen yang bersangkutan tidak dapat hadir dengan berbagai alasan. “Semisal seminar, kuliah, sakit, dan lain sebagainya,” imbuh Ratih. Dosen yang mengajar ada yang memiliki kesibukan di lain tempat, seperti mengisi seminar, melanjutkan studi, dan lain sebagainya.

Beberapa dosen Farmasi pun angkat bicara. Salah seorang yang berhasil dimintai tanggapan adalah Arba Pramundita Ramadan. Ditemui di Laboratorium Terpadu UII, Arba terlebih dulu menjelaskan bahwa kewajiban dosen di UII ada empat hal, yaitu mengajar, meneliti, mengabdi kepada masyarakat, dan melakukan dakwah islamiyah. “Jadi kewajiban dosen tidak sekadar mengajar saja, kalau pertemuan diganti pasti dosen ada keperluan sangat mendesak,” terang Arba. Keperluan yang tidak bisa ditinggalkan menjadi sebab dosen membatalkan perkuliahan.

Dosen lainnya, Lufti Chabib, ikut menanggapi masalah ini. Lufti menyatakan dosen yang mengganti jadwal kuliah dan menggantinya di hari lain pasti memiliki alasan, seperti halnya mahasiswa yang berhalangan hadir saat kuliah. Dalam hal ini, dosen diwajibkan mengganti pertemuan. “Pergantian jadwal itu merupakan hal lumrah yang sering terjadi, tidak hanya di UII saja,” tambah Lufti.

Ketua Prodi Farmasi, Muhammad Hatta Prabowo, menuturkan bahwa penyebab jadwal kuliah yang bertabrakan karena adanya kekurangan dosen. Hal tersebut berdampak pada penyusunan jadwal kuliah mahasiswa. Hatta melanjutkan bahwa dosen yang sering bermasalah jadwal kuliahnya adalah dosen praktisi. Dosen praktisi adalah dosen dengan keahlian khusus yang berasal dari lembaga tertentu. Sebagai contoh, dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Karena dosen praktisi dari BPOM sibuk dengan tugas-tugas BPOM, dosen yang dimaksud belum bisa maksimal dalam melaksanakan jadwal kuliah. Hal itu membuat mahasiswa dirugikan, entah pada jadwal kuliah yang terpaksa diganti di hari lain dan sebagainya. Masalah dosen praktisi ini juga menjadi dilema tersendiri bagi prodi Farmasi. Keberadaan dosen praktisi dirasa penting bagi kegiatan belajar mahasiswa, namun di sisi lain, dosen praktisi memiliki masalah dalam hal waktu mengajar.

Menurut Hatta, selain pengontrolan dosen, perlu dibentuk pula tim dosen. Tim dosen adalah kelompok dosen yang bekerja sama dalam mengajar suatu mata kuliah. Untuk membentuk tim dosen ini, sumber daya dosen harus ditambah. “Bila berani menerima mahasiswa banyak, jumlah dosen juga harus ditambah. Bila kapasitas dosen tidak bisa ditambah, jumlah mahasiswa yang harus dipangkas,” kata Hatta. Hatta menegaskan agar semua pihak, baik mahasiswa, dosen, akademik, maupun prodi, untuk mengikuti peraturan yang berlaku. Harapannya, tidak ada lagi permasalahan seperti ini ke depan.

Solusi lain diutarakan Arba, yaitu menyarankan mahasiswa untuk tidak memandang dari satu sisi saja. Antara mahasiswa dan dosen harus terjalin komunikasi yang baik, sehingga terjalin pula saling pengertian di antara keduanya. Mahasiswa dapat memahami masalah yang terjadi sebenarnya, sementara dosen juga merasa lega karena mengganti jadwal kuliah itu dilakukan karena terpaksa, bukan disengaja.

Sementara Lufti, memberikan saran agar mahasiswa tidak terlalu mengeluhkan hal ini. Mahasiswa diminta untuk dapat menerima dengan sabar. Atau dengan kata lain, mindset mahasiswa harus diubah. “Apalagi dia kuliah di universitas islam, ketika terjadi sesuatu, apapun itu yang tidak diinginkan merupakan kehendak Yang di Atas,” ujar Lufti. Meski demikian, ikhtiar atau usaha itu tetap perlu dilakukan.

 

Saran dari Mahasiswa

Mahasiswa sendiri memiliki solusi. “Tiap kelas seharusnya ada contact person-nya, sehingga bila ada pergantian kelas, Bagian Akademik dapat menginformasikan kepada ketua kelasnya,” saran Anggra. Selain itu, Anggra meminta pembatalan dan penggantian jadwal kuliah tidak dilakukan secara mendadak. Dosen yang tidak dapat hadir harus memberi kabar ke Bagian Akademik, sehingga mahasiswa bisa langsung membubarkan diri tanpa harus menunggu dengan ketidakpastian.

Berbeda dengan Anggra, Arlina Yevilayanti mengharapkan jadwal kuliah yang merata. “Jangan kalau kosong-kosong banget, kalau full-full banget,” tutur mahasiswi angkatan 2011 ini.

 

Reportase bersama Metri Niken L.

Dianggap Tanpa Izin, Organisasi Ekstra Terancam Blacklist

Dekat FE Hadri Kusuma menegaskan pihaknya akan mengirim surat teguran kepada organisasi eksternal.

Oleh Irwan A. Syambudi

Condong Catur, Kobar

Dekanat Fakultas Ekonomi (FE) UII pada Senin, 22 Otober 2012 mengadakan audiensi terkait penggunaan fasilitas kampus. Audiensi itu menghasilkan keputusan untuk mem-blacklist organisasi eksternal yang telah mendirikan stand tanpa izin di lingkungan kampus FE UII. Menindaklanjuti dari keputusan tersebut, pada tanggal 1 November 2012 pihak dekanat FE mengirimkan surat kepada ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Ekonomi UII. Surat bernomor 995/DEK/10/Div.SDM/XI/2012 dengan perihal informasi penggunaan fasilitas kampus itu berisi tanggapan pihak dekanat atas surat yang dikirimkan pihak HMI terkait perpanjangan izin pembukaan stand HMI. Berdasarkan surat tersebut pihak dekanat berharap, semua pihak dalam hal ini organisasi eksternal harus menjunjung tinggi aturan yang telah menjadi kesepatakan organisasi. Harapannya agar tidak terjadi permasalahan yang sama terkait penggunaan fasilitas kampus.

Ditemui sebelum audiensi, Hadri Kusuma dekan FE UII mengatakan, pihaknya baru mengetahui adanya organisasi eksternal yang mendirikan stand di dalam lingkungan kampus FE setelah adanya laporan dari pihak Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FE UII. “Kalau saya mengetahuinya sebelum ada laporan, ya akan saya bubarkan itu! (stand organisasi eksternal-red)” tegas Hadri. Menurut Hadri, organisasi eksternal yang bersangkutan belum pernah meminta izin kepada pihak dekanat. Ia menegaskan organisasi internal dan eksternal dilarang keras menggunakan fasilitas kampus FE tanpa seizin dekanat.

Ketua HMI Komisariat FE Izzudin Aslam angkat bicara. ”Kami bukannya tanpa izin, tetapi memang [menjadi]kesalahan kami juga [karena]hanya mengajukan izin satu hari,” kilah Izzudin sembari menunjukan surat izin yang telah disetujui dekan FE bernomor desposisisi 1230. Surat berperihal pembukaan stand untuk kegiatan sosial itu dikeluarkan pada tanggal 28 September 2012. Berdasarkan surat tersebut, kegiatan sosial akan dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2012, jam 07.00-16.00 di Hall Tengah FE UII.

Kemudian mengenai blacklist, Izzudin sudah mencoba menghadap dekan dan  mempertanyakan permasalahannya. Tetapi setelah bertemu dekan ia berkomentar, bahwa keputusan  blacklist tidak bisa semena-mena langsung diberikan. Seharusnya keputusan seperti itu diambil ketika yang bersangkutan telah melakukan kesalahan berulang kali, dan melalui peringatan terlebih dahulu.

Pada tanggal 16 Oktober 2012 sudah ada dialog terbuka yang dihadiri Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA), Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi (HMJIE), Management Community (MC), Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (LEM FE), dan Unit kegiatan Mahasiswa Fakultas Ekonomi (UKM FE).  Bertempat di hall tengah FE dengan difasilitatori oleh DPM FE, dialog ini membahas mengenai tuntutan mahasiswa. Salah satu tuntutan itu adalah melarang keberadaan serta kepentingan organisasi eksternal di dalam lingkungan Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi (KM FE).

Pembahasan cukup alot. Hadir disana perwakilan organisasi eksternal yang pada saat itu juga sedang mendirikan stand tepat di samping kanan peserta dialog. Perwakilan dari organisasi eksternal mengatakan bahwa mereka mendirikan stand untuk kegiatan sosial dalam rangka hari raya qurban, atas dasar itulah pihak dekanat telah memberikan izin kepada mereka. Akan tetapi KM FE menganggap izin mereka tidak sesuai, karena stand yang mereka dirikan tidak hanya untuk kegiatan sosial tapi juga tertuliskan open recrutment.

Dalam kesempatan tersebut, eksternal manager Managemen Community Haryo Agung menuturkan, organisasi internal seharusnya dilibatkan dalam masalah perizinan terkait masuknya organisasi ekternal di dalam lingkungan kampus. “Kalau seperti ini kita sebagai tuan rumah merasa dilangkahi,” ungkap Haryo. Selain itu ketua HMJA Fariz Hadinata Ramadhani mengatakan, tidak ada masalah jika mereka ingin mendirikan stand asal dikomunikasikan dengan baik.

Kemudian berdasarkan hasil dialog itu, Ketua DPM Fakultas Ekonomi Hasjrul Moingo mengeluarkan himbauan kepada organisasi eksternal untuk menutup stand mereka sampai adanya keputusan audiensi dengan pihak dekanat. “Kami dari pihak DPM belum dapat memutuskan mengenai hal ini, karena untuk masalah perizinan itu menjadi wewenang pihak dekanat,” tutur ketua DPM FE saat itu .

Namun himbauan tersebut tidak diindahkan. Dua hari sebelum audiensi dekanat, organisasi eksternal masih mendirikan stand. Baru kemudian setelah diadakan audiensi dengan pihak dekanat mereka tidak lagi mendirikan stand.

Ketika Audiensi berlangsung, Hadri Kusuma menyayangkan tindakan organisasi eksternal yang tidak mengedepankan etika di dalam berorganisasi. Oleh karena itu Hadri akan memberikan pertimbangan khusus kepada organisasi terkait, jika nantinya akan melakukan kegiatan di dalam FE.

Menanggapi pernyataan Hadri pada audiensi dekanat. Pihak KM FE yang hadir menginginkan ketegasan pihak dekanat untuk mengeluarkan peraturan formal agar kejadian seperti itu tidak berulang. Namun Hadri kembali mengatakan dengan adanya kejadian itu, maka otomatis akan menjadi pertimbangan pihak dekanat dalam mengeluarkan perijinan. Saat audiensi berlangsung, pihak organisasi eksternal  tidak mampu berkomentar banyak, karena mereka tidak mampu menunjukkan surat izin pendirian stand mereka.

Beda Janji, Beda Realisasi

0

Ilustrasi oleh: Metri Niken L.

Mediasi Pelaku Tawuran

0

Ilustrasi oleh: M. Hanif Alwasi

Beda Janji, Beda Realisasi

0

Sebenarnya, saya bingung konkretnya (evaluasi-red) itu gimana,” ujar Mico Yuhansyah, Ketua DPM U Periode 2012/2013

Oleh: Hasinadara P.

Kampus Terpadu, Kobar

Sejumlah pihak dari Lembaga Khusus (LK) melontarkan kekecewaan terkait forum evaluasi Pesona Ta’aruf (Pesta) 2012 yang diselenggarakan oleh Dewan Permusyawaratan Mahasiswa Universitas (DPM U). Hal itu dikatakan Hendrik Novero, Ketua Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Islam Indonesia (Mapala Unisi). Sebelumnya, Hendrik merasa terkejut ketika dihubungi Ketua DPM U via pesan singkat bahwa evaluasi Pesta akan direalisasikan melalui forum Syawalan dan Silaturahmi. Menurutnya, forum yang diselenggarakan DPM U pada tanggal 13 September 2012 di Fakultas Ekonomi (FE) itu bukanlah evaluasi. Forum tersebut hanya sekedar menyampaikan saran.

Hendrik pun menuturkan bahwa forum evaluasi yang ia maksud adalah evaluasi Pesta secara keseluruhan, bukan berbicara masalah teknis pelaksanaan. Menurutnya, yang dinamakan evaluasi  ialah membahas keterbukaan konsep dan masalah-masalah yang terjadi pada saat Pesta agar ke depannya menjadi lebih baik.

Hal senada juga dituturkan Alfian Hendra Saputra, Ketua Marching Band Universitas Islam Indonesia (MB UII).  “Kalau evaluasi itu forumnya lebih kepada (komunikasi-red) dua arah, jadi kayak tanya jawab. Kekurangan (Pesta-red) kemarin dan proyeksi ke depannya seperti apa kita bahas bareng. Jadi kita mengerti ke depannya harus kayak bagaimana. Harapannya, agar kejadian seperti kemarin (insiden pemukulan, spanduk-red) tidak terulang lagi,” tutur Alfian. Ia juga menyayangkan forum evaluasi yang diselenggarakan DPM U kemarin berubah menjadi ajang saran dan masukan saja.

Bagus Bangun, anggota Mapala Unisi yang juga menghadiri forum Syawalan dan Silaturahmi mengatakan, “Awalnya dari pihak DPM U ingin mengetahui bagaimana keadaan Pekan Ta’aruf (Pekta) masing-masing fakultas. Tapi dari LK, kebetulan saya yang mengajukan pembicaraan saat itu, ingin membahas mengenai masalah Pesta. Awalnya memang nggak dibahas tetapi akhirnya dibahas juga.”

Mico Yuhansyah, Ketua DPM U angkat bicara. Menurutnya, agenda evaluasi yang diminta sudah dilaksanakan pada saat forum Syawalan dan Silaturahmi, yang mana evaluasi itu dikemas dalam masukan dan saran. Bahkan ia menyampaikan, pada saat akhir forum tersebut, LK sempat mengajukan pembahasan tentang Pesta. “Pada saat forum kemarin, DPM U juga mengundang Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPM F), Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas (LEM F), dan Lembaga Pers Mahasiswa Fakultas (LPM F). Jadinya, DPM U akan terkesan kurang bijak jika hanya membahas Pesta saja, tanpa membahas yang lainnya, seperti Pekta, Tim Jas Almamater, dan lainnya, ” kata Mico.

Melalui acara Syawalan dan Silaturahmi beberapa waktu lalu, Mico menerangkan, “Kalau bicaranya refleksi Keluarga Mahasiswa (KM) UII,  di forum kemarin bisa juga dibicarakan.  Di forum itu pun sudah saya buka seluas-luasnya saran dan masukan. Sampai terakhir saya sampaikan, ada lagi tidak yang mau dibahas atau dipertanyakan. Sebenarnya, saya bingung konkretnya (evaluasi-red) itu gimana.”

Perihal forum Syawalan dan Silaturahmi, salah satu LK yaitu Koperasi Mahasiswa (Kopma), mengaku tidak mendapat pemberitahuan apa pun terkait diadakannya forum tersebut. Hal itu diungkapkan Ahmad Syarifuddin selaku Ketua Kopma. Menurutnya, tidak ada pemberitahuan apapun dari DPM U, baik melalui surat maupun pesan singkat. Ia menduga tidak adanya pemberitahuan karena pada saat Pesta, Kopma kurang berpartisipasi secara aktif dalam acara tersebut.

Akan tetapi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPM U, Ahmad Bangun Sujiwo, menyatakan bahwa undangan  acara  Syawalan dan Silaturahmi via pesan singkat telah disampaikan ke seluruh KM,  sedangkan untuk surat undangan memang baru dibagikan pada saat Syawalan dan Silaturahmi berlangsung karena acara tersebut merupakan acara dadakan.

Meskipun tidak hadir, Ahmad Syarifuddin ikut berkomentar terkait evaluasi Pesta. Ia berharap agar KM  mengubah mindset bahwa evaluasi bukan ajang untuk menjatuhkan panitia Pesta atau DPM U. Tetapi dijadikan bahan introspeksi KM  supaya ke depannya masalah yang menghambat keberlangsungan acara Pesta tidak terjadi lagi.

Sebelumnya, saat mediasi pemukulan pada tanggal 3 September 2012 di Gedung Rektorat UII, Hendrik selaku Ketua Mapala Unisi, mengajukan evaluasi Pesta kepada DPM U. Tuntutan ini sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kelembagaan yang juga dibahas saat mediasi.  “Di situ, Ketua DPM U bilang, iya saya (DPM U-red) yang bertanggung jawab, walaupun pertamanya ia menjawab dengan agak bingung. Ketua LEM U juga bilang, iya ini acara, kami (LEM U-red) yang bertanggung jawab,” jelas Hendrik. Mengamini apa yang dituturkan Hendrik, Alfian juga mengatakan, sebelum mediasi ditutup, Ketua DPM U sempat menyampaikan akan ada evaluasi KM.

Ketua LEM U, Muhammad Shadily Rumalutur, mengiyakan bahwa terkait masalah pemukulan, DPM U  akan menyelenggarakan musyarawah KM setelah mediasi. Namun, ia tidak yakin dalam bentuk seperti apa musyawarah akan dilaksanakan.

Selain itu, Hendrik juga mengatakan, Mico menjanjikan forum evaluasi akan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 10 September 2012. Namun tampaknya, terjadi miss komunikasi mengenai teknis pelaksanaan antara Mico dan Hendrik. Akhirnya, forum pun terealisasi pada Kamis, 13 September 2012, dengan agenda yang berbeda yaitu Syawalan dan Silaturahmi.

Reportase Bersama Khairul Anwar dan Irwan A. Syambudi

Daftar Kelompok Simulasi Buletin Magang 2012

 

Kelompok 1

1

M Faiqurrohman

L

PAI/FIAI

0857 4340 9419

2

Laras Haqkohati

P

Ilmu Komunikasi/FPSB

0856 0841 7119

3

Muhammad Khoirul Anam

L

Informatika/FTI

0856 4044 2669

4

Alan Dwi Prasetyo

L

Informatika/FTI

0856 4758 2222

5

Zahrina Andini

P

Psikologi/FPSB

0857 2525 1622

6

Khalid Muflih

L

Ilmu Ekonomi/FE

0856 4207 7995

7

Hernita Bacing

P

Hukum Islam/FIAI

0857 2974 7549

8

Ristina Zahra L

P

Psikologi/FPSB

089 672 114 669

Fasilitator  : Erlita (085647760101)

Kelompok 2

9

Nur Jamilah

P

Hukum Islam/FIAI

0856 4303 0882

10

Dara Asri Widyaningrum

P

Arsitektur/FTSP

0878 3999 5539

11

Dimas Ricky Rizkiawan

L

Manajemen/FE

0878 3891 0709

12

Ayoni Sulthon

L

Informatika/FTI

0856 9604 6286

13

Muhammad Ilham Ilyas

L

Hukum Islam/FIAI

0838 4625 8000

14

Sri Siska Wirdaniyati

P

Statistika/MIPA

081 355 525269

15

Muh Rahmat Akbar

L

Statistika/MIPA

16

Siti Mahdaria

P

Manajemen IP/FE

0853 6841 7000

Fasilitator  : Fajar Noverdi (085766077095)

Kelompok 3

17

Alfa Nur Sabila

P

Statistika/MIPA

0857 9994 2142

18

Miranti Cahya N

P

Statistika/MIPA

0853 2672 0710

19

Muhammad Rifaldi R

L

Ilmu Komunikasi/FPSB

0823 5134 3293

20

Yuan Palupi

L

Ilmu Komunikasi/FPSB

0857 9034 5611

21

Arga Ramadhana

L

Ilmu Ekonomi/FE

0852 1087 2664

22

M Nashihun Ulwan

L

Statistika/MIPA

0857 4272 6450

23

Faiga Ramadhiani C K

P

Ilmu Komunikasi/FPSB

0852 6790 0637

24

M Syamsul Falah M

L

Ekonomi Islam/FIAI

0857 4166 2689

25

Saga Kusuma Wijaya

L

Teknik Mesin/FTI

0823 2456 7680

Fasilitator  : Aldino (085246941896)

Kelompok 4

26

Nafiul Mualimin

L

Teknik Elektro/FTI

0857 2627 2584

27

Luklu Marwah R

P

Akuntansi/FE

0857 8274 7246

28

Ahmad Taupik Batubara

L

Arsitektur/FTSP

0853 7353 4321

29

Windy Sugiarty

P

Psikologi/FPSB

0853 6584 6054

30

Indah Gamatia R

P

Psikologi/FPSB

0899 7375 994

31

Ayunda Firdaus Adisiwi

P

Farmasi/MIPA

0896 2318 8083

32

Trasvivi Anugrahanni

P

Farmasi/MIPA

0898 5985 322

33

Iqbal Galuh Hartono

L

Informatika/FTI

0857 2958 6432

34

Yuliza Fahmi

L

Farmasi/MIPA

0852 6984 9444

Fasilitator  : Budi Armawan (08175752588)

Kelompok 5

35

Sjahril

L

Teknik Lingkungan/FTSP

0857 5286 0007

36

Novian Aldy Prakoso

L

Komunikasi/FPSB

0856 5206 9666

37

Kholid Anwar

L

Ilmu Komunikasi/FPSB

0815 4278 3537

38

Riesky Diyanti Puteri

P

Psikologi/FPSB

0831 8655 5777

39

Fikri Rais Taufik

L

Akuntansi/FE

0896 5108 6845

40

Yuyun Noviasari

P

Statistika/MIPA

085 727 342 495

41

Tri Pujiati

P

Manajemen/FE

0838 2050 8679

42

Aprilia Alifah Putri

P

Psikologi/FPSB

0877 2422 8505

Fasilitator : Ayuk (085643967888)

Kelompok 6

43

Atry Kyka Audya

P

Statistika/MIPA

0877 6300 9846

44

Fatimah Rizky Rahmitan

P

Komunikasi/FPSB

085 728 804 303

45

Deby Hermawan

L

Akuntansi/FE

0857 41 397 070

46

Okti Novita Sari

P

komunikasi/FPSB

085 641 309 024

47

Atya Arma Nindani

P

Statistika/MIPA

081 225 616 501

48

Emma Wachida S

P

Farmasi/MIPA

0852 5782 6838

49

Marta Dwi Kurniati

P

Statistika/MIPA

0857 2620 0579

50

Muhammad Sahindrawan

L

Farmasi/MIPA

0877 6300 8227

Fasilitator : Aghreini Analisa (085249699876)

Kelompok 7

51

Diah Handayani

P

Farmasi/MIPA

0857 4080 9611

52

Anne Mudya Yolanda

P

Statistika/MIPA

0857 4344 4695

53

Farah Ayuning Tyaswendi

P

Psikologi/FPSB

0857 1039 3545

55

Fikrinisaa Fakhrun Hakim

P

Psikologi/FPSB

0899 5023 234

56

Himawan G Pangestu

L

Hukum/FH

0857 2866 8000

57

Desi Rahmawaty

P

Farmasi/MIPA

0852 4309 2652

58

Desy Duwy Sulistiawati

P

Teknik Sipil/FTSP

0856 5489 4767

59

Nadira A Nariswari Yusuf

P

Teknik Sipil/FTSP

0878 5864 8280

60

Galuh Ayu Pratiwi

P

Teknik Sipil/FTSP

0857 2894 5635

Fasilitator : Rama (085385557762)

Kelompok 8

60

Wangga Agriandi P

L

Teknik Sipil/FTSP

0853 6401 8080

61

Dian hidayat

L

Menejemen/FE

082 12116181

62

Wulan oktantiya

P

Farmasi/FMIPA

085 645 741 276

63

Ikha silviani

P

Farmasi/FMIPA

087717 28263

64

Alvina anggarkasih

P

Komunikasi/FPSB

087 877 573 886

65

M. noor fadlany

L

Teknik Sipil/FTSP

0823724 08021

66

Asharudin wahyu

L

Teknik Mesin/FTI

085 769 2959 43

67

Ahmad Hanafi

L

Informatika/FTI

68

Ruhul Auliya

P

Ilmu Komunikasi/FPSB

0819 0909 2855

Fasilitator : Rahmat (083890349467)

 

Pengumuman Hasil Seleksi Magang HIMMAH 2012

0

PENGUMUMAN

~HASIL SELEKSI ADMINISTRASI DAN WAWANCARA~

Penerimaan Anggota Baru

LEMBAGA PERS MAHASISWA HIMMAH UII

 

                    Selamat atas lolosnya calon peserta magang LPM HIMMAH UII periode 2012-2013. Dari jumlah 95 peserta pendaftar, 67 peserta dinyatakan lolos seleksi wawancara dan selanjutnya akan menjalani tahap seleksi akhir. Diharapkan para peserta yang lolos untuk datang pada hari Minggu, 14 Oktober 2012 di Kantor LPM HIMMAH UII,  Kampus S2 Hukum UII Jl. Cik Di Tiro No. 1 Yogyakarta (Utara Gramedia, Selatan Gedung BRI) Pada pukul 15.30 untuk menjalani pendidikan pengantar.

 

Berikut lampiran Nama peserta yang lolos seleksi :

 

NO

NAMA

L/P

JURUSAN/FAKULTAS

NIM

1

M Faiqurrohman

L

PAI/FIAI

12422028

2

Siti Mahdaria

P

Manajemen IP/FE

12311417

3

M Syamsul Falah M

L

Ekonomi Islam/FIAI

12423080

4

Muhammad Khoirul Anam

L

Informatika/FTI

12523228

5

Alan Dwi Prasetyo

L

Informatika/FTI

12523226

6

Kholid Anwar

L

Ilmu Komunikasi/FPSB

12321031

7

Khalid Muflih

L

Ilmu Ekonomi/FE

12313280

8

Ruhul Auliya

P

Ilmu Komunikasi/FPSB

12321127

9

Ristina Zahra L

P

Psikologi/FPSB

12320356

10

Nur Jamilah

P

Hukum Islam/FIAI

12421049

11

Dara Asri Widyaningrum

P

Arsitektur/FTSP

11512176

12

Dimas Ricky Rizkiawan

L

Manajemen/FE

12311102

13

Muh Rahmat Akbar

L

Statistika/MIPA

12611072

14

Ayoni Sulthon

L

Informatika/FTI

12523286

15

Muhammad Ilham Ilyas

L

Hukum Islam/FIAI

12421017

16

Hernita Bacing

P

Hukum Islam/FIAI

 –

17

Emma Wachida Syafiaturrahma

P

Farmasi/MIPA

12613201

18

Alfa Nur Sabila

P

Statistika/MIPA

12611069

19

Miranti Cahya N

P

Statistika/MIPA

12611115

20

Muhammad Rifaldi Rahman

L

Ilmu Komunikasi/FPSB

12321017

21

Yuan Palupi

L

Ilmu Komunikasi/FPSB

12321014

22

Arga Ramadhana

L

Ilmu Ekonomi/FE

12313257

23

M Nashihun Ulwan

L

Statistika/MIPA

12611073

24

Luklu Marwah R

P

Akuntansi/FE

12312247

25

Laras Haqkohati

P

Ilmu Komunikasi/FPSB

12321102

26

Saga Kusuma Wijaya

L

Teknik Mesin/FTI

12525070

27

Nafiul Mualimin

L

Teknik Elektro/FTI

10524021

28

Faiga Ramadhiani C K

P

Ilmu Komunikasi/FPSB

12321045

29

Ahmad Taupik Batubara

L

Arsitektur/FTSP

10512058

30

Windy Sugiarty

P

Psikologi/FPSB

12320 359

31

Indah Gamatia Rahmawulan

P

Psikologi/FPSB

12320430

32

Galuh Ayu Pratiwi

P

Teknik Sipil/FTSP

12511268

33

Ayunda Firdaus Adisiwi

P

Farmasi/MIPA

12613110

34

Sjahril

L

Teknik Lingkungan/FTSP

12513153

35

Trasvivi Anugrahanni

P

Farmasi/MIPA

12613142

36

Novian Aldy Prakoso

L

Komunikasi/FPSB

12321037

37

Zahrina Andini

P

Psikologi/FPSB

12320014

38

Yuliza Fahmi

L

Farmasi/MIPA

12613165

39

Riesky Diyanti Puteri

P

Psikologi/FPSB

11320060

40

Fikri Rais Taufik

L

Akuntansi/FE

12312289

41

Yuyun Noviasari

P

Statistika/MIPA

12611070

42

Tri Pujiati

P

Manajemen/FE

12311243

43

Aprilia Alifah Putri

P

Psikologi/FPSB

12320357

44

Atry Kyka Audya

P

Statistika/MIPA

12611043

45

Fatimah Rizky Rahmitan

P

Komunikasi/FPSB

12321022

46

Deby Hermawan

L

Akuntansi/FE

12312281

47

Okti Novita Sari

P

komunikasi/FPSB

12321038

48

Atya Arma Nindani

P

Statistika/MIPA

12611007

49

Sri Siska Wirdaniyati

P

Statistika/MIPA

12611125

50

Marta Dwi Kurniati

P

Statistika/MIPA

12611023

51

Muhammad Sahindrawan

L

Farmasi/MIPA

12613226

52

Diah Handayani

P

Farmasi/MIPA

12613220

53

Anne Mudya Yolanda

P

Statistika/MIPA

12611016

54

Farah Ayuning Tyaswendi

P

Psikologi/FPSB

12320401

55

Iqbal Galuh Hartono

L

Informatika/FTI

12523128

56

Fikrinisaa Fakhrun Hakim

P

Psikologi/FPSB

12320422

57

Himawan G Pangestu

L

Hukum/FH

12410276

58

Desi Rahmawaty

P

Farmasi/MIPA

12613309

59

Desy Duwy Sulistiawati

P

Teknik Sipil/FTSP

12511287

60

Nadira A Nariswari Yusuf

P

Teknik Sipil/FTSP

12511153

61

Wangga Agriandi P

L

Teknik Sipil/FTSP

12511245

62

Dian hidayat

L

Menejemen/FE

12311298

63

Wulan oktantiya

P

Farmasi/FMIPA

12613150

64

Ikha silviani

P

Farmasi/FMIPA

12613131

65

Alvina anggarkasih

P

Komunikasi/FPSB

12321174

66

M. noor fadlany

L

Teknik Sipil/FTSP

12511285

67

Asharudin wahyu

L

Teknik Mesin/FTI

68

Ahmad Hanafi

L

Informatika/FTI

12523009

 

 

 

Untuk Keterangan lebih lanjut, silakan hubungi :

 

Wawan : 0817 575 2588                                              Lufthy            : 0856 485 35 791

 

Atau silahkan mengunjungi kami di ;

Fb         : LPM HIMMAH UII,

Twitter  : @lpmhimmah

Website : www.lpmhimmahuii.org

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LEMBAGA PERS MAHASISWA HIMMAH UII

Perihal Penerimaan Anggota Baru

 

S

ELAMAT buat kawan-kawan pendaftar anggota baru Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Himmah UII. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Manusia (PSDM) Himmah UII telah memutuskan beberapa kawan mahasiswa UII yang lolos tahap seleksi administrasi dan wawancara. Hasil ini kami dapat setelah kami mengadakan rapat dengar pendapat dengan Tim

Pendaftaran Anggota Baru Himmah. Pungkasan, tidak semua pendaftar bisa kami terima menjadi Kru Magang Himmah. Tentu kami buat begini bukan tanpa sebab. Terlalu banyak personil bikin interaksi antar personal berpotensi renggang. Terlalu sedikit malah bikin kinerja tumpang tindih. Oleh karenanya, kami memilih jumlah efektif. Ini hasil riset pengurus kami lima tahun terakhir. Ini kami buat agar arus gagasan dan efektifitas kerja Himmah berjalan lancar. Selain tentu saja ini kami sesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Ini terkait pendidik, masa kuliah, dan jumlah bidang di Himmah.

 

Kami merasa perlu memberitahukan alasan penerimaan menjadi magang ini pada kawan-kawan mahasiswa UII. Beberapa kawan yang kami terima menjadi magang Himmah adalah mereka yang memenuhi syarat. Baik administrasi maupun wawancara. Tentu akan menjadi sangat sulit menyeleksi bila kami tak menerapkan syarat, bukan? Bukan berarti kawan-kawan yang tidak kami buat lolos pada tahap ini adalah orang yang tidak kapabel dan mampu berdinamika di Himmah. Bukan berarti pula kawan-kawan yang tidak lolos tidak berhak bergiat di Himmah. Kami membuka pintu untuk bergiat di Himmah secara kultural. Jadilah sahabat Himmah.

 

Kami mensyaratkan kelengkapan administrasi agar bisa melihat keunikan pribadi pendaftar. Administrasi melingkupi formulir, foto diri, fotokopi KTM, dan karya jurnalistik. Kelengkapan administrasi ini akhirnya kami gunakan dalam wawancara. Pada wawancara inilah kami mendalami karakter pendaftar. Ini penting agar kami tahu seberapa jauh pemahaman pendaftar tentang kerja-kerja jurnalisme di Himmah. Ini juga penting supaya kami tahu bagaimana mengelola personil-personil yang ada di Himmah nantinya.

 

Kami harap kawan-kawan yang tercantum di pengumuman ini dapat menghadiri agenda selanjutnya yaitu Pendidikan Pengantar di Himmah pada Minggu 14 Oktober 2012 di Kantor LPM HIMMAH UII,  Kampus S2 Hukum UII Jl. Cik Di Tiro No. 1 Yogyakarta (Utara Gramedia, Selatan Gedung BRI) Pada pukul 15.30. Pendidikan ini adalah bekal sebelum kawan-kawan berkecimpung di lembaga ini

 

Terima kasih atas partisipasi dan antusiasme kawan-kawan mahasiswa UII. Sampai berjumpa pada kesempatan rekrutmen berikutnya..q

 

Pengelolaan Sumber Daya Manusia [PSDM]

Lembaga Pers Mahasiswa Himmah Universitas Islam Indonesia

| Kampus UII Jl. Cik Di Tiro No. 1Yogyakarta(Utara Gramedia, Selatan Gedung BRI)

Telepon 0274-3055069 E-mail [email protected], [email protected]

Website  http://lpmhimmahuii.org

Jogja Bersatu untuk KPK

0

“Keberadaan KPK tetap dikuatkan, tidak dilemahkan,” kata Esti Wijayanti, Anggota Komisi D DPRD DIY.Oleh: Ahmad Satria Budiman

Yogyakarta, Himmah Online

Aksi mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bermunculan. Minggu malam (7/10/2012), ratusan warga melakukan aksi mendukung KPK di kawasan Tugu Jogjakarta. Massa yang tergabung dalam “Geruduk Jogja” atau Gerakan untuk Mendukung KPK dari Jogja, terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Massa terdiri mulai dari mahasiswa, seniman, pegiat media sosial, hingga kaum ibu dan anak-anak.

Barisan rantai manusia untuk mendukung KPK di sepanjang badan jalan Pangeran Mangkubumi(7/10). Mereka mengenakan atribut bertuliskan “#SAVE KPK” untuk menolak pelemahan terhadap satu-satunya lembaga superbody di indonesia ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sekitar pukul 19.30 WIB, massa berkumpul. Massa saling bergandengan tangan membentuk rantai manusia sebagai aksi solidaritas mendukung KPK. Menurut rencana, panjangnya diperkirakan sampai ke Gedung Agung. Massa mengenakan atribut tulisan “#SAVE KPK” di kertas putih yang ditempelkan ke pakaian masing-masing. Kertas ditempel dengan stiker merah bertuliskan “Save KPK Save Indonesia”.

Hingga pukul 20.30 WIB, massa baru mencapai Kantor SKH Kedaulatan Rakyat. Oleh karena itu, terjadi perubahan rencana. Massa tidak jadi membentuk rantai manusia dari Tugu sampai ke Gedung Agung, tetapi melakukan long march dari Tugu sampai ke Gedung Agung. Perjalanan dipimpin oleh mobil kuning Toyota Land Cruiser yang dikendarai Koordinator Aksi. Di belakangnya, ada kereta kuda (andong) dengan atribut “#SAVE KPK” yang dilambai-lambaikan oleh orang-orang berpakaian adat Jawa. Disusul kemudian, massa aksi yang sebagian masih bergandengan tangan. Dan di barisan paling belakang, dua orang polisi lalu lintas mengawal jalannya aksi dari atas sepeda motor patrolinya.

Menjelang pukul 21.30 WIB, massa tiba di Gedung Agung. Terlebih dulu, massa berfoto bersama di pagar depan Gedung Agung. Selanjutnya, massa menggelar orasi. Di antaranya, diisi oleh Arie Sudjito selaku dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Alissa Wahid selaku putri pertama Alm. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Dalam orasinya, Arie mengungkapkan bahwa demokrasi yang berlangsung selama satu dekade belum mampu menghilangkan praktik korupsi. Salah satunya ditandai dengan adanya upaya-upaya untuk menghancurkan KPK. “Jika KPK hancur, bangsa Indonesia akan kolaps karena korupsi membuat rakyat (menjadi) miskin,” teriak Arie. Aksi massa yang dilakukan malam itu bertujuan agar kepolisian semakin kredibel, tegas, dan kuat, dalam melakukan penegakan hukum. Di akhir orasinya, Arie mengingatkan supaya masyarakat jangan gampang diadu domba, rakyat harus bersatu membela KPK, menyelamatkan KPK.

Sementara itu, Alissa menyampaikan bahwa keberadaan massa di depan Gedung Agung bukan untuk membela orang-orang KPK; bukan membela ketuanya, anggotanya, maupun penyidiknya, tetapi membela rakyat Indonesia. “Rakyat berhak atas negara yang berdaulat dan bersih, rakyat berhak untuk makmur dan sentosa, rakyat berhak atas pelayanan dan pengayoman dari polisi yang bisa diandalkan, rakyat berhak untuk punya kehidupan seperti yang dicita-citakan,” teriak Alissa. Selama korupsi masih ada di Indonesia, harapan tersebut masih jauh dari cita-cita bersama.

Ditemui di sela-sela aksi, Arditya, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengatakan, ia berharap agar KPK tidak diintimidasi. “SBY harus bergerak, jangan hanya bisa bikin lagu,” selorohnya. Aksi tersebut juga dihadiri oleh Esti Wijayanti, anggota Komisi D DPRD DIY. Ia datang secara personal bersama suami dan anaknya, bukan mewakili DPRD. Esti berpendapat, apa yang terjadi saat ini seolah bak sinetron adu kekuatan. Ia berharap, Presiden segera mengambil sikap tegas. “Keberadaan KPK tetap dikuatkan, tidak dilemahkan, termasuk menolak rencana revisi undang-undang KPK karena (justru) mengurangi wewenang KPK,” imbuh Esti.

Aksi tersebut memperoleh izin hingga jam setengah sebelas, namun sekitar pukul 22.00 WIB, massa menyudahi aksinya. Setelah menyanyikan lagu “Padamu Negeri”, massa melakukan do’a bersama, memohon kepada Tuhan untuk memberi kekuatan dalam menyelamatkan KPK dan rakyat Indonesia. Selepas itu, massa berangsur-angsur membubarkan diri.

Reportase Bersama: Zaitunah Dian Sari