Akhmad Idris
Seorang lelaki lulusan Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang terdampar di
Bumi dengan selamat Sentosa pada tanggal 1 Februari 1994. Seorang lelaki pecinta wanita,
tetapi bukan buaya; sebab tiada kesalahan dalam mencintai. Seorang lelaki yang mencintai
dunia kepenulisan, meskipun tulisan-tulisannya biasa-biasa saja. Dapat dihubungi di
089685875606 dan ig @elakhmad.
Analisis
Ketika Musisi Menyingkat Judul Lagunya
Setiap musisi pada dasarnya ingin menonjolkan kekhasannya masing-masing, baik dari segi genre musik yang dinyanyikan; nama grup yang digunakan, bahkan dari lagu yang diciptakan. Lagu yang diciptakan oleh musisi...
Puisi
Pantai Tanjung Tinggi dan Puisi Lainnya
Matahari gemar bersembunyi di antara tegap batu granit yang menjulang tinggi, sesekali mengintip ikan-ikan yang berlarian sebab berbahagia menyambut bulan. Ada yang lebih sunyi dari keheningan: Saat matahari tenggelam, dicekam malam, para...
Cerpen
Ampas Kopi Pengintip Takdir
Malam itu, aku dan dua temanku, seperti biasanya, duduk takzim di hadapan tiga cangkir kopi hitam, sepiring pisang goreng, dan tiga buah ponsel pintar. Tak ada percakapan penting selain...
Analisis
Dilema Pendidik kala Pandemi: Menunjang Kompetensi atau Menjaga Kelangsungan Hidup
Pandemi belum memberikan tanda-tanda ingin pergi, sehingga pembelajaran berbasis dalam jaringan menjadi metode yang tak bisa dihindari. Siswa mulai bosan dengan model pembelajaran virtual, sementara tak sedikit juga pendidik...
Cerpen
Aku dan Kecemasanku
“Namamu Putri, kan?” “Benar, Tante. Mohon maaf, anda siapa?” “Saya teman lama mamamu. Saya ingat mamamu pernah memperkenalkanmu di sebuah acara. Saya ingin mengunjungi mamamu, tapi saya sedikit lupa dengan lokasi...
Analisis
Kembali Menghidupkan Marwah Rempah-Rempah
Masih lekat di dalam ingat ihwal pesona rempah Nusantara pada zaman dahulu kala, saat bangsa-bangsa Eropa berbondong-bondong menelusuri asal-muasal rempah yang memang menjadi primadona pada masa itu. Tak hanya...