Akhmad Idris
Seorang lelaki lulusan Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang terdampar di
Bumi dengan selamat Sentosa pada tanggal 1 Februari 1994. Seorang lelaki pecinta wanita,
tetapi bukan buaya; sebab tiada kesalahan dalam mencintai. Seorang lelaki yang mencintai
dunia kepenulisan, meskipun tulisan-tulisannya biasa-biasa saja. Dapat dihubungi di
089685875606 dan ig @elakhmad.
Analisis
Rumah Kertas: Buku Tipis, namun Kritis
Judul: Rumah Kertas (Terjemahan dari La casa de papel) Penulis: Carlos Maria Domínguez Penerjemah: Ronny Agustinus Penerbit: Marjin Kiri Cetakan: IV, Desember 2018 Tebal: 76 halaman ISBN: 978-979-1260-62-6 Saat kritik dan saran mulai terbelenggu oleh kebijakan,...
Analisis
Islam yang Menyenangkan Versi Ulil Abshar Abdalla
Judul: Jika Tuhan Mahakuasa, Kenapa Manusia Menderita? Penulis: Ulil Abshar Abdalla Penerbit: Buku Mojok Cetakan: I, Juni 2020 Tebal: 186 halaman ISBN: 978-623-7284-37-6 Masih terngiang gagasan sensasional dari Friedrich Nietzsche dalam bukunya, “The Gay Science”,...
Analisis
Sebuah Kritikan Terhadap Sistem Pendidikan
Judul: Mendidik Anak-Anak Berbahaya Penulis: Arif Saifudin Yudistira Penerbit: Penerbit Diomedia Cetakan: 1, 2020 Tebal: 116 halaman ISBN: 978-623-92312-9-3 Sekolah telah menjelma menjadi destinasi wajib bagi setiap anak yang berdiri di atas bumi, meskipun tidak...
Analisis
Teknologi Antar-Jaringan sebagai Pembentuk Identitas Manusia di Era Digital
Teknologi antar-jaringan telah membuat perubahan besar-besaran di berbagai lini kehidupan, tak ketinggalan dalam urusan pembentukan identitas. Identitas generasi modern seperti saat ini cenderung dibentuk oleh media sosial daripada faktor-faktor...
Analisis
75 Tahun Kemerdekaan: Benarkah Perempuan Sudah Dimerdekakan?
Kemerdekaan Indonesia genap berusia tujuh puluh lima tahun sejak 17 Agustus 2020 kemarin. Namun benarkah semua penduduk Bumi Pertiwi telah dimerdekakan? Tak ada lagi kah sekat-sekat yang membatasi gerak-gerik perempuan...
Analisis
Pers Kampus: Jurnalisme Berbasis Kerakyatan, Bukan Berbasis Keuntungan
Pers kampus pasca 1998 (hingga kini) memang sedang berada di posisi yang ‘sangat menyakitkan hati’. Jika tahun-tahun sebelumnya pers kampus menjadi pujaan karena keberaniannya, semenjak pemerintah memberikan kebebasan pers,...