Ruang
Puisi
Generasi Overthinking dan Puisi Lainnya
Generasi Overthinking hiperbola, kata orang? kacau, rancu, nan tenggelam bagaimana, dan kepada siapa? amuk pikiran tak karuan seandainya aku… ah, sudahlah berpikir hingga pagi menjelang bangun pagi, masih terbayang aku memikirkan apa, Tuhan? sebuah harapan? masa depan? atau hanya rekaan? – Tak Punya Teman diam, sepi, sendiri merasa sepi tapi enggan mencari merasa memiliki namun terasa asing merasa akrab ah,...
Cerpen
Saat Harus Menerima
Arsi terbangun dari tidur karena bertemu ibunya di dalam mimpi. Hal itu membuatnya teringat akan rumah, apalagi ia tak pulang selama tiga tahun. Ketidakpulangan Arsi disebabkan oleh wabah yang mengerikan. Arsi tak mampu melakukan apa-apa, kecuali menunggu keajaiban. Banyak masyarakat...
Puisi
Air Kasih Sayang Tuhan dan Puisi Lainnya
Bumi Tandus dalam gelap malam diri ini mengeja pertanda Sang Kuasa di langit, laut, dan semesta yang menua angin kini semakin linglung gunung juga meraung-raung lautan muntah pada manusia yang kerap salah keserakahan terus ditanam disiram air kesewenang-wenangan ladang Tuhan mereka campakkan bumi yang tandus milik siapa? jika semesta telah...
Cerpen
Pertunjukan Wayang Kulit
Darnuji girang bukan kepalang. Pasalnya, pria 43 tahun itu berhasil terpilih sebagai anggota DPRD tahun ini. Setelah empat kali nyalon dan selalu gagal, akhirnya pada pencalonan kelima dia berhasil terpilih menjadi salah satu anggota dewan di kota kelahirannya. Dia...
Cerpen
Aku dan Kecemasanku
“Namamu Putri, kan?” “Benar, Tante. Mohon maaf, anda siapa?” “Saya teman lama mamamu. Saya ingat mamamu pernah memperkenalkanmu di sebuah acara. Saya ingin mengunjungi mamamu, tapi saya sedikit lupa dengan lokasi pastinya.” “Oh begitu. Tepat di ujung jalan ini, Tante. Rumah bercat...
Cerpen
Sejarah Harapan
Tidak bisa kubayangkan, bagaimana jika nanti Liza benar-benar berangkat. Semalam kami berdebat hebat, mempermasalahkan keinginannya, ia belum kuberi lampu hijau. Setelah perselisihan itu Liza tidur bersama Azka, anakku satu-satunya. Aku sendirian di kamar dan baru bisa terpejam pukul tiga...
Puisi
Aku Juga Ingin Pulang
Suara lantunan malam itu, tidak juga membangunkanku Pandanganku masih saja tertuju pada satu titik Sosok yang kuat, kulihat kini sudah tidak lagi bergerak Runtuh habis duniaku Kain yang menyelimuti tubuhnya, kubuka dengan sekuat tenaga Kukatakan padanya dengan mulut terbata-bata Ma, anakmu ingin juga pulang… Tanpa adanya...
Cerpen
Janji Tarno
Tarno lunglai begitu telinganya menangkap sirine ambulans. Belum lima menit duduk, ia harus kembali menjalankan kewajibannya. Dengan lelah yang menguasai sekujur tubuh, ia perlahan beranjak dari duduk. Pegal mendera siku kakinya. Barangkali kakinya seperti kayu penopang rumah panggung yang...
Cerpen
Dia Tak Pernah Berhenti Berlari
Setiap kali di tengah percakapan kami, ia selalu mengatakan bahwa ia harus berlari lagi. Pada saat itu berarti pembicaraan kami harus terhenti. Hal yang menjengkelkan adalah terkadang pembicaraan kami sedang seru-serunya, atau saat aku sedang sangat ingin melanjutkan cerita....