![](https://himmahonline.id/wp-content/uploads/2024/05/DSC03204-scaled.jpg)
Para Bhikkhu dan umat Buddha melaksanakan kirab yang dimulai dari Candi Mendut hingga Candi Borobudur, pada Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 Buddhis Era (BE) , Kamis (23/4). Foto: Himmah/Muhammad Fazil Habibi Ardiansyah
![](https://himmahonline.id/wp-content/uploads/2024/05/DSC8163-scaled.jpg)
![](https://himmahonline.id/wp-content/uploads/2024/05/DSC8192-scaled.jpg)
Panitia mensterilkan area dari pengunjung sebelum lampion diterbangkan pada Festival Lampion Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE, di Candi Borobudur, Kamis (23/5). Foto: Himmah/Subulu Salam
![Daliman (60) salah satu pemungut sampah untuk pakan lele sedang meneduh sambil mengangkat tongkat sampah. Foto: Himmah/Eka Ayu Safitri](https://himmahonline.id/wp-content/uploads/2024/05/Salinan-DSCF8309-3-scaled.jpg)
Seorang bhikkhu menyalakan lilin lentera yang membentuk bangunan Candi Borobudur disaksikan oleh hadirin Festival Lampion Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE, di Candi Borobudur, Kamis (23/5). Foto: Himmah/Agil Hafiz
![](https://himmahonline.id/wp-content/uploads/2024/05/IMG_2465-scaled.jpg)
Pengunjung mulai menerbangkan lampion setelah meditasi dengan membentuk kelompok empat sampai enam orang di festival Lampion Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE, di candi Borobudur, Kamis (23/24). Foto: Himmah/Queena Chandra
![](https://himmahonline.id/wp-content/uploads/2024/05/Desain-tanpa-judul-2-scaled.jpg)
2568 Lampion diterbangkan pengunjung dalam rangka memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE, di Candi Borobudur, Kamis (23/4). Foto: Himmah/Subulu Salam