Beranda blog Halaman 130

AMUK Mengecam Tindakan “Premanisme” terhadap KPU

Segala bentuk intervensi akan mencederai berjalannya proses demokrasi pada pemilwa UII.

Ketua DPM U UII, Mico Yuhansyah menyampaikan orasinya saat mengikuti Aksi Mahasiswa Untuk Kebenaran(AMUK) di depan Gedung Rektorat, Kampus UII Terpadu (26/4). Dalam aksinya, mahasiswa menuntut agar KPU tidak diintervensi dalam pengambilan keputusan terkait pelolosan bacaleg Pemilwa 2013

Ketua DPM U UII, Mico Yuhansyah menyampaikan orasinya saat mengikuti Aksi Mahasiswa Untuk Kebenaran(AMUK) di depan Gedung Rektorat, Kampus UII Terpadu (26/4). Dalam aksinya, mahasiswa menuntut agar KPU tidak diintervensi dalam pengambilan keputusan terkait pelolosan bacaleg Pemilwa 2013

Oleh: Moch. Ari Nasichuddin

Kampus Terpadu, Himmah Online

Sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan diri sebagai aksi mahasiswa untuk kebenaran (AMUK) melakukan aksi di Kampus Terpadu UII siang tadi. Aksi ini didasari tindakan-tindakan yang tidak sepatutnya dan terkesan mencederai inpendensi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pemilwa 2013. Tindakan tersebut menurut selebaran yang disebar peserta aksi dilakukan oleh sekelompok bakal calon legislatif (Bacaleg) yang tidak lolos verifikasi dan seleksi beserta para massanya.

Diantaranya adalah melakukan intervensi terhadap KPU, mengintimidasi anggota KPU, mengancam akan membubarkan pelaksanaan pemilwa, dan melakukan tindakan “premanisme” terhadap anggota KPU. Melalui aksi ini, AMUK menolak dan mengutuk keras tindakan “premanisme” tersebut. Dan mereka menuntut 3 poin tuntutan. Pertama, tegakkan independensi KPU. Kedua, tolak berbagai macam intervensi terhadap KPU. Ketiga, tolak caleg yang tidak lolos seleksi untuk kembali ikut pemilwa.

Dalam orasinya, menanggapi aksi ini, Fadel Akbar Basya Ketua KPU mengatakan keputusan KPU masih bisa ditinjau ulang. Dan ia berterima kasih atas dukungan peserta aksi terhadap KPU.

Pada akhirnya aksi ini mesti dibubarkan oleh pihak Satuan Pengamanan (Satpam)  karena tidak adanya surat pemberitahuan penyelenggaraan aksi. Hal itu dikatakan oleh B. Santoso, Komandan Satpam UII. Ia menuturkan setiap aksi yang diadakan di Kampus Terpadu harus mengajukan surat pemberitahuan terlebih dahulu.

Menanggapi hal di atas, Alan Mustofa, Koordinator Umum aksi membenarkan jika aksi ini tidak memohon izin terlebih dahulu, karena persiapan aksi yang mendadak.

Reportase Bersama Fajar Noverdian, Raras Indah F., Hasinadara P., dan Budi Armawan.

Hutang Ibu kepada Anak

Oleh: Fajar Noverdian

“Aku pulang” saut Reina ketika pulang sekolah. Reina langsung duduk terkapar lelah. Ibu yang membereskan tas dan sepatunya lalu meletakkan ke sebuah rak khusus. “Makan dulu nak!” pinta ibu. Akhirnya reina makan dengan lahap hingga bersedawa keras terdengar oleh ibunya. Ketika selesai, reina tiduran santai di sofa serta mengambil remote untuk menonton televisi, “nak bantu ibu mengambil baju kotor di kamar tengah” teriak ibu dari dapur. “Yaa buuu”, jawab reina kesel.

Ketika berjalan ke arah dapur, reina membawa baju kotor dan draft yang telah dirangkainya pada selembar kertas. Tangan ibu yang basah setelah mencuci beberapa baju langsung dikeringkannya. “apa ini, ibu membuka lipatan kertas dari Reina dan membacanya isi kertas tersebut:

Biaya saya membantu ibu mengangkat baju kotor: Rp5.000

Biaya saya mengangkat jemuran: Rp3.000

Biaya saya menyapu rumah: Rp2.000

Biaya saya menyapu halaman: Rp3.500

Biaya saya membuang sampah: Rp2.000

Biaya saya membersihkan kamar saya: Rp4.000

Saya pergi ke pasar: Rp6.000

 

Berarti ibu berhutang sama aku Rp19.500

Ibu yang terdiam, memandang sejenak, keningnya mengkerut. Ibu pun pergi mengambil pena dan membalikkan kertas berisi daftar dari Reina tersebut, lalu ibu menulis;

“Naak” suara ibu lirih!, ini yang telah ibu lakukan untukmu selama ini,

Untuk sembilan bulan ketika ibu mengandung kamu selama kamu tumbuh dalam diri ibu : Gratis

Untuk mengobati kamu dan mendo’akan kamu sakit: Gratis

Untuk menenangkan, mengganti popok, menyuapin kamu dan memberi didikan di selang waktu kerja ibu: Gratis

Ketika kamu membuat ibu susah, dan isak tangis yang kamu sebabkan selama ini: Gratis

Untuk boneka, pakaian, accesories, peralatan sekolah dan biaya makan kamu selama ini:Gratis

Dan cinta dan syang ibu untuk menjagamu, semua ini ibu lakukan ikhlas demi masa depanmu.

 

Ketika Reina selesai membaca, mata pun terang berbinar, berkaca-kaca melihat setiap yang telah dituliskan oleh sang ibu. Reina mendekap ibu seraya memeluk erat ibunya, suara lirih pun terdengar oleh ibunya “bu, Maafkan akuu, aku sangat sayang sama ibu, m

ulai saat ini aku ikhlas membantu ibu.

 

Lalu Reina mengambil pena yang ada di genggaman tangan ibu, dan menggariskan ke daftar hutang ibu. Ia menulis dengan huruf kapital,”SEMUA HUTANG IBU SUDAH DIBAYAR LUNAS”.

 

Pesan Moral : Sebaiknya, jangan pernah mengharapkan sesuatu untuk membantu orang lain ataupun ibu sendiri, ingatlah hal apa yang kita kerjakan dengan tulus tanpa pamrih, akan ada balasannya.

 

 

 

Hasil Seleksi Bacaleg Pemilwa 2013 Menuai Kontroversi

Perwakilan KM UII menuntut agar KPU meloloskan semua bacaleg yang mendaftar.

DPM U mengadakan mediasi antara perwakilan KM UII dan KPU Kamis(25/4). Perwakilan KM UII menuntut agar KPU meloloskan semua caleg yang mendaftar Pemilwa 2013. (Foto oleh: Aldino Friga P. S.)

DPM U mengadakan mediasi antara perwakilan KM UII dan KPU Kamis (25/4). Perwakilan KM UII menuntut agar KPU meloloskan semua bacaleg yang mendaftar Pemilwa 2013. (Foto oleh: Aldino Friga P. S.)

Oleh: Moch. Ari Nasichuddin

Cik Ditiro, Himmah Online

Dewan Permusyawaratan Mahasiswa Universitas (DPM U) mengadakan mediasi antara perwakilan Keluarga Mahasiswa (KM) UII dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemilwa 2013, pada Kamis 25 April 2013. Mediasi ini didasari oleh tidak lolosnya 9 bakal calon legislatif (bacaleg) pada tahap seleksi. 9 bacaleg terdiri  5 bacaleg Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPM F), 4 dari FE dan 1 dari FTI. Serta 4 bacaleg yang mencalonkan menjadi DPM U, 3 bacaleg berasal dari FTI, dan 1 dari FTSP.

Sempat terjadi perang urat syaraf antara perwakilan KM UII dan KPU. Perwakilan KM UII menggugat hasil penilaian KPU, karena KPU tidak punya hak untuk meloloskan atau tidak seorang bacaleg berdasarkan penilaian. KPU hanya memiliki hak seleksi secara administratif bukan secara material, karena pilihan mutlak di tangan mahasiswa. Selain itu perwakilan KM UII mempertanyakan atas dasar apa penilaian seleksi bacaleg yang dilakukan oleh KPU. Serta, perwakilan KM UII menuntut agar KPU meloloskan 9 bacaleg yang tidak lolos tersebut.

Pada akhirnya, mediasi ini menghasilkan 3 poin keputusan. Pertama, KPU meloloskan 8 bacaleg dengan status lolos bersyarat. Kedua, hasil penilaian KPU akan ditrasformasikan kepada bacaleg yang lolos bersyarat saat karantina lembaga. Ketiga, mengikutsertakan hasil penilaian seleksi bacaleg saat masa kampanye.

Di Balik Kematian Slamet Saroyo

“Peristiwa itu bukan perkelahian.”

Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FTI mengadakan acara bedah buku Api Putih di Kampus Hijau Rabu(24/4). Acara ini diadakan untuk mengenang kematian Slamet Saroyo yang dibunuh karena berusaha membongkar skandal korupsi pimpinan UII saat itu.(Foto oleh: Moch. Ari Nasichuddin)

Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FTI mengadakan acara bedah buku Api Putih di Kampus Hijau Rabu(24/4). Acara ini diadakan untuk mengenang kematian Slamet Saroyo yang dibunuh karena berusaha membongkar skandal korupsi pimpinan UII saat itu. (Foto oleh: Moch. Ari Nasichuddin)

Oleh: Ahmad Satria Budiman

Sleman, Himmah Online

“Pada tahun ’80-an, UII jadi barometer dinamika gerakan mahasiswa karena termasuk konsisten dengan Dewan Mahasiswa (saat ini DPM U-red),” kata Sholeh UG, Pemimpin Umum LPM Himmah UII 1990-1992. Ia menyampaikan hal tersebut dalam acara Bedah Buku “Api Putih di Kampus HIjau” yang diadakan oleh Bidang PSDM LEM FTI UII, pada hari Rabu tanggal 24 April 2013, bertempat di Auditorium FTI UII Gedung K.H. Mas Mansur. Sebagai pengantar, Sholeh mengingat kembali bahwa pada era itu, UII tidak memberlakukan konsep Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK), “Sehingga lembaga mahasiswa di UII tidak terkooptasi militer.” Konsep NKK/BKK sendiri merupakan perpanjangan tangan Presiden Soeharto dan kekuatan militernya melalui Rektorat dan Resimen Mahasiswa (Menwa).

Berbicara sosok Slamet Saroyo, apa yang terjadi kala itu bukan seperti yang dibicarakan banyak pihak. “Slamet itu kalau bicara tidak bisa dipatahkan dan sangat cerdas, makanya almarhum bisa menemukan ada masalah pembangunan di Kampus Antara,” terang Sholeh. Almarhum yang seorang mahasiswa Teknik Sipil memiliki pengetahuan seputar seluk-beluk bangunan. Namun karena terdapat kekuatan di kalangan penguasa kampus, militer, politik, hingga media, data-data temuan tidak digubris oleh kejaksaan dan tidak diangkat pula oleh media. Pengadilan memutuskan tidak ada penyimpangan dalam pembangunan kampus yang kini FE UII tersebut. “Apa yang dilakukan bukan semata problem internal kampus, tapi kekuasaan hegemonik. Semangat Slamet Saroyo itu yang seharusnya dipertahankan sampai sekarang,” lanjut Sholeh.

Senada dengan Sholeh, M. Fajar Hidayanto membenarkan bahwa apa yang terjadi kala itu bukan perkelahian antar mahasiswa. Dekan FIAI UII 2006-2010 ini kemudian menceritakan kronologi peristiwa kematian Slamet Saroyo. Pembangunan Kampus Antara menyisakan masalah sehingga dibentuk tim mahasiswa yang bertugas untuk menelisik pembangunan itu. Tim yang diketuai Slamet Saroyo ini menemukan beberapa masalah seputar kondisi bangunan, seperti lantai, genteng, dan plafon. “Kekhawatiran kita, gedung ini tidak akan awet untuk jangka panjang,” kenang Fajar. Demonstrasi akhirnya pecah menuntut kejelasan dari pihak universitas. Tim Reevaluasi, demikian nama tim tersebut, kemudian harus berbenturan dengan tim mahasiswa lain yang ditengarai disiapkan oleh pimpinan universitas (Pembantu Rektor II UII).

Kala itu, Fajar  menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa (saat ini LEM U-red) dan juga Anggota Tim Reevaluasi. Tanggal 3 November 1989 malam, para mahasiswa kelompok Slamet Saroyo berkumpul di Masjid Al-Azhar FH UII untuk membicarakan solusi guna menghindari benturan dengan mahasiswa kelompok “pro universitas”. Menjelang subuh, mahasiswa sepakat untuk melakukan lobi. Pagi harinya tanggal 4 November 1989, lima orang sebagai perwakilan, yaitu Slamet Saroyo (Ketua Tim), Bambang Irawan (Teknik Industri UII), Umar Soko (LEM FTSP), Heri Subagyo (DPM FH), dan Fajar sendiri, datang ke rumah Pembantu Dekan FH UII Bidang Kemahasiswaan. “Akhirnya beliau menjamin tidak akan terjadi ribut-ribut,” cerita Fajar.

Setelah itu, mereka pergi ke rumah Pembantu Rektor III UII di Perumahan Banteng. Beliau juga sepakat untuk tidak terjadi ribut-ribut antara Tim Reevaluasi dan tim pro universitas bentukan Pembantu Rektor II. Menjelang pukul 9 pagi, mereka berlima pulang. Ketika memasuki Jalan Kaliurang, mereka dibuntuti oleh sebuah mobil. Mobil itu lalu memepet mereka yang berkendara sepeda motor. Orang-orang di dalam mobil langsung keluar. Fajar mengenali beberapa di antaranya adalah rekan-rekan sesama pengurus lembaga yang dikenal loyal kepada rektorat. Dengan bersenjatakan samurai, pistol, dan badik, orang-orang itu memburu mereka berlima. “Almarhum dikejar sampai ke semak-semak, lalu dihabisi di sana, badannya seperti dicacah-cacah, seperti sudah ditargetkan jadi sasaran,” tutur Fajar.

Berita kejadian cepat menyebar. Sore harinya, mahasiswa yang bersimpati datang berkumpul ke FH UII. Mahasiswa berkabung. Dan malam harinya, pengacara yang ditunjuk sepakat mendampingi korban yang selamat untuk melapor ke Polres Sleman. Namun, semua justru disidik sebagai pelanggaran pidana kasus perkelahian. “Kita tidak pernah ditanya, apa yang terjadi dan ada masalah apa,” sesal Fajar. Hukuman penjara pun dijatuhkan. Kurang lebih enam bulan, mereka mendekam di Penjara Wirogunan. Hal yang dibanggakan Fajar adalah kekompakan mahasiswa. Setiap jam besuk, penjara selalu ramai oleh rekan-rekan mahasiswa. “Sekali lagi, peristiwa itu bukan perkelahian,” catat Fajar.

Pril Huseno, pengamat pergerakan mahasiswa UII tahun 1980-an menyampaikan, hal yang dapat dipelajari dari buku “Api Putih di Kampus Hijau” bukan romantisme sejarah. “Tapi bagaimana menjaga kesinambungan gerakan mahasiswa,” imbuh Pril. Buku yang dimaksud diakui Pril sungguh dahsyat karena tidak ada kampus lain selain UII yang memiliki sejarah pergerakan mahasiswa seperti apa yang diperjuangkan almarhum Slamet Saroyo dan kawan-kawan. Namun, Pril menyayangkan buku tersebut tidak dijual di toko buku, “Apa indikasinya? Mahasiswa lumpuh, memasarkan buku saja tidak bisa, lalu apa artinya aktivis-aktivis UII sekarang…” Petinggi kampus seakan menciptakan hantu-hantu untuk melumpuhkan pergerakan mahasiswa. “Hantu SKS, hantu absensi 75%, dan hantu-hantu lainnya,” sambung Pril.

Acara bedah buku yang berlangsung sejak pukul 19.30 WIB hingga 22.30 WIB tercatat dihadiri oleh 135 orang. Peserta merupakan mahasiswa UII dari berbagai fakultas, seperti FH, FTI, FTSP, FPSB, dan FMIPA. Ketiga narasumber menyisipkan pesan kepada mahasiswa. “Kalau dulu yang dilawan militer, sekarang kapitalis,” pesan Sholeh, “apa yang dulu menjadi kekurangan adalah apa yang menjadi spirit mahasiswa, teknologi informasi saat ini dapat digunakan untuk menggerakkan mahasiswa jika digunakan secara tepat.” Sholeh lalu menawarkan apabila ada mahasiswa yang berkenan menulis novel tentang Slamet Saroyo, dirinya siap menerbitkan. Sementara itu, Fajar berpesan kepada mahasiswa yang duduk di lembaga kemahasiswaan manapun, di posisi apapun, untuk tidak pesimis, “IP (indeks prestasi-red) hanya berpengaruh 20%, 80%-nya adalah soft skill yang dapat dilatih dengan terjun di lembaga.”

Sedangkan Pril berpesan agar mahasiswa melatih kepekaan sosial dengan diskusi-diskusi kecil. Jika Sholeh berbicara novel, Pril menawarkan mahasiswa untuk memfilmkan Slamet Saroyo. “Sedang berusaha mengontak Hanung Bramantyo,” ujar Pril. Tepuk tangan pun mengiringi akhir acara bedah buku.

Reportase bersama: Moch. Ari Nasichuddin

Aksi Parodi Pelecehan Shalat Siswi SMA Negeri 2 Toli-toli

Oleh: Fajar Noverdian

Jakarta, Himmah Online

Aksi parodi pelecehan shalat  oleh siswi SMA Negeri 2 toli-toli mendapat pro dan kontra dari banyak pihak. Video berdurasi 5 menitan ini mendapat banyak views dari berbagai kalangan. Salah satu yang paling banyak dikunjungi rentang waktu 1 minggu yang lalu telah dilihat sekitar 271,017 views.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyayangkan aksi 5 siswi SMA di Toli-toli, sulawesi tengah yang melakukan gerakan shalat dengan lagu “one More Night” song by Maroon 5, ia berpendapat “Saya kaget melihat perilaku pelajar kita seperti itu. Saya sudah menyaksikan sendiri videonya dan sangat sulit diterima oleh akal sehat”, ujar hidayat dikutip dari berita kompas.com

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah, meminta para penegak hukum segera mengusut kasus parodi gerakan sholat yang dilakukan oleh 5 siswi itu, “proses investigasi harus dilakukan terhadap pelaku untuk mengetahui maksud dan tujuan mereka melakukan hal itu,” kata amirsyah, dari hasil wawancara kompas.com, Rabu (24/3/2013).

Hal ini memang sangat disayangkan, terkait sanksi dari sekolah, pihak dari sekolah telah mengeluarkan mereka berlima, namun,  harus tetap memikirkan nasib mereka saat Ujian Nasional (UN) nanti dan menurut Amirsyah, pemberian sanksi maksimal dapat dilakukan jika aparat wajib telah menetapkan kasus ini masuk dalam ranah penistaan agama.

 

 

7 Gelar Honoris Causa SBY

Oleh: Moch. Ari Nasichuddin

Yogyakarta, Himmah Online

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 9 tahun menjabat sebagai kepala negara telah mendapatkan 7 gelar honoris causa. Gelar honoris causa adalah  gelar yang diberikan kepada seseorang oleh perguruan tinggi sebagai penghormatan atas jasa-jasanya yang luar biasa dalam bidang ilmu atau dalam bidang kemasyarakatan.

Seperti dikutip dari kompas.com, ke tujuh gelar itu diantaranya ia dapat pada tahun 2005, pertama dari Universitas Webster, Inggris, untuk bidang hukum. Dan gelar kedua datang dari Universitas Thammasat, Thailand, untuk bidang politik. Pada tahun  2006, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, memberikan gelar ketiga kepada SBY, untuk bidang pembangunan pertanian berkelanjutan. Serta gelar ke empat pada tahun yang dari Universitas Keio, Jepang, untuk kontribusinya yang besar dalam membawa kestabilan politik dan ekonomi.  Gelar ke lima diterima SBY dari Universitas Tsinghua, Beijing, China pada tahun 2013 atas jasanya  mendorong pertumbuhan ekonomi yang impresif. Gelar ke enam ia dapat pada tahun 2012, dari Universiti Utara Malaysia menganugerahi gelar honoris causa sebagai Pemimpin Perdamaian. Dan yang ke tujuh, pada tahun 2013 ia dapat dari Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Nanyang Technological University, Singapura di bidang kepemimpinan dan pelayanan publik. Penghargaan ini diberikan saat kunjungan Presiden ke Singapura, 22 April 2013.

 

Cuaca Hari Ini

Oleh: Moch. Ari Nasichuddin

Sleman, Himmah Online

Berikut ramalan cuaca hari ini, 24 April 2013 07.00 WIB hingga 25 April 2013 07.00 WIB seperti yang dirilis oleh laman BMKG. Kabupaten Kulon Progo mengalami hujan ringan dengan suhu 23-33 derajat Celcius, kelembapan 66-95%, kecepatan angin 15 (km/jam), arah angin Timur. Kabupaten Sleman mengalami cuaca hujan ringan dengan suhu 23-33 derajat Celcius, kelembapan 68-95%, kecepatan angin 12 (km/jam), arah angin Timur. Kabupaten Bantul mengalami cuaca berawan dengan suhu 24-33 derajat Celcius, kelembapan 65-94%, kecepatan angin 15 (km/jam), arah angin Timur. Kabupaten Gunung Kidul mengalami cuaca berawan dengan suhu 23-32 derajat Celcius, kelembapan 68-95%, kecepatan angin 12 (km/jam), arah angin Timur. Dan Kota Yogyakarta mengalami cuaca hujan ringan dengan suhu 24-33 derajat Celcius, kelembapan 65-95%, kecepatan angin 10 (km/jam), arah angin Timur.

Bayern Menang Telak Atas Barcelona

Oleh: Moch. Ari Nasichuddin

Munich, Himmah Online

Barcelona kandas di kandang Bayern Munich dengan skor telah 4-0, dalam laga first leg semifinal Liga Champions Rabu (24/4) dini hari tadi. Pencetak skor Bayern Munich adalah T. Müller 25′, M. Gómez 49′, A. Robben 73′, T. Müller 82′. Bayern mampu bermain dengan tempo tinggi meski Barcelona tampil dominan dan memenangi penguasaan bola. Baik Bayern dan Barcelona, sama-sama menerapkan pressing tinggi kepada lawan. Menurut catatan Opta, ini adalah pertama kalinya Barca kebobolan empat gol di Liga Champions sejak tahun 2005.  Berikut susunan pemainnya:

Susunan Pemain

Bayern Munich: Neuer, Lahm, Boateng, Dante, Alaba, Javi Martinez, Schweinsteiger, Robben, Mueller (Pizzaro 83), Ribery (Shaqiri 89), Gomez (Luiz Gustavo 71).

Barcelona: Valdes, Dani Alves, Pique, Bartra, Jordi Alba, Xavi, Busquets, Iniesta, Sanchez, Messi, Pedro (Villa 83).

Dataran Tinggi Dieng Gempa, Kunjungan Wisatawan Menurun

Sleman, Himmah Online

Oleh: Moch. Ari Nasichuddin

Akibatnya gempa yang terjadi pada Jum’at (19/4/2013) malam, kunjungan wisatawan ke Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng turun sekita 25 persen.

Menurut Aziz Achmad, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Banjarnegara, seperti dikutip dari laman kompas.com, penurunan tersebut tidak terlalu signifikan. Penyebab penurunan adalah pembatalan wisatawan yang merencanakan kunjungan pada Sabtu (20/04/13) dan Minggu (21/04/13) setelah mendengar gempa di Dieng. Tetapi wisatawan yang berkunjungan pada hari Jum’at (19/04/13) tetap tenang meskipun gempa.

“Bahkan KWDT Dieng yang sebagian besar berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, justru aman dari gempa,” tuturnya kepada kompas.com

Aziz mengatakan saat ini para pengungsi di Desa Dieng Kulon sudah kembali ke rumah masing-masing. Pihaknya terus berusaha menginformasikan kepada calon wisatawan bahwa KWDT DIeng tetap aman dikunjungi meskipun statusnya masih siaga. Menurutnya kawah timbang bukan daerah tujuan wisata dan lokasinya jauh dari KWDT Dieng.

Inilah Spesifikasi Ponsel Termurah di Dunia!

Sleman, Himmah Online

Oleh: Moch. Ari Nasichuddin

Telepon seluler (ponsel) termurah di dunia kini telah hadir. Seperti dikutip dari laman kompas.com, ponsel ini dijual dengan harga kurang lebih seharga 12 dollar AS atau tidak sampai Rp 120.000 dan bukan melalui paket bundling dari operator atau promosi apapun.

Dengan banderol harga eceran 12 dollar AS  per unit, diperkirakan biaya produksi tersebut kurang lebih dari 10 dollar AS. Menurut kompas.com, bisa jadi ponsel ini menjadi yang termurah di dunia.

Di dalam ponsel in terdapat prosessor MediaTek MT6250DA dan Vanchip VC5276 yang ditanam pada sebuah papan PCB mungil. Terdapat pula unit baterai yang di solder dalam sebuah papan, serta antenna Bluetooth dan backlit keypad.

Berikut spesifikasinya:
– Kecepatan CPU: 260 MHz, 32-bit
– RAM: 8 MB
– Interface: USB, micro-SD
– Konektivitas: GSM Quadband, Bluetooth
– Baterai: Lithium-polymer
– Layar: OLED dua warna

Skip to content